Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Radjasa dijadwalkan membuka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) VIII pada 7 Juni 2013 di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Peda KTNA itu akan dihadiri sekitar 2.500 petani, nelayan, dan peternak dari 14 kabupaten dan kota se-Kaltim. Acaranya dipusatkan di Stadion Madya Sempaja mulai 7 hingga 10 Juni," ucap Sekretaris Umum Panitia Peda KTNA VIII Kalimantan Timur, Purwanto di Samarinda, Kamis.
Purwanto yang mantan Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Timur (Kaltim) ini melanjutkan, selain Hatta Radjasa, kemungkinan pejabat dari pusat yang akan menghadiri acara tersebut adalah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Ketua KTNA Pusat Winarno Tohir.
Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam Peda KTNA antara lain, gelar teknologi pertanian dengan tampilan teknologi baru, seminar dan diskusi, serta pameran pertanian dan temu wicara antara petani nelayan dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Digelarnya Peda KTNA ini juga untuk persiapan Pekan Nasional (Penas) KTNA yang akan digelar di Malang, Jawa Timur pada 2014.
Untuk itu, maka peserta terbaik pada Peda KTNA Kaltim akan berhak mewakili provinsi ini untuk mengikuti Penas KTNA di Malang.
Digelarnya Peda tersebut memiliki banyak tujuan, di antaranya menggali teknologi lokal sekaligus sebagai upaya untuk mengetahui kemampuan dan prakarsa terhadap pengembangan teknologi pertanian.
Peda juga akan menjadi media mempromosikan dan memasarkan produk dan sarana produksi yang menguntungkan konsumen.
Tujuan lain yang tidak kalah penting adalah untuk memupuk semangat kekeluargaan dan keakraban para petani dalam arti luas di Kaltim, terutama saling tukar informasi mengenai tekni pengembangan pertanian, peternakan, dan para nelayan.
Dalam kegiatan itu juga akan ada peragaan pertanian, yakni pada 9 Juni digelar peragaan pengolahan pangan non beras, pembuatan agensia hayati dan bio pestisida, pengolahan hasil perikanan, dan top working tanaman buah.
Selain itu, akan ada lomba memipil jagung, menangkap belut, menangkap kepiting plus mengikatnya, lomba merangkai bunga dan buah, serta lomba mengupas kelapa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Peda KTNA itu akan dihadiri sekitar 2.500 petani, nelayan, dan peternak dari 14 kabupaten dan kota se-Kaltim. Acaranya dipusatkan di Stadion Madya Sempaja mulai 7 hingga 10 Juni," ucap Sekretaris Umum Panitia Peda KTNA VIII Kalimantan Timur, Purwanto di Samarinda, Kamis.
Purwanto yang mantan Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Timur (Kaltim) ini melanjutkan, selain Hatta Radjasa, kemungkinan pejabat dari pusat yang akan menghadiri acara tersebut adalah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Ketua KTNA Pusat Winarno Tohir.
Beberapa kegiatan yang akan digelar dalam Peda KTNA antara lain, gelar teknologi pertanian dengan tampilan teknologi baru, seminar dan diskusi, serta pameran pertanian dan temu wicara antara petani nelayan dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Digelarnya Peda KTNA ini juga untuk persiapan Pekan Nasional (Penas) KTNA yang akan digelar di Malang, Jawa Timur pada 2014.
Untuk itu, maka peserta terbaik pada Peda KTNA Kaltim akan berhak mewakili provinsi ini untuk mengikuti Penas KTNA di Malang.
Digelarnya Peda tersebut memiliki banyak tujuan, di antaranya menggali teknologi lokal sekaligus sebagai upaya untuk mengetahui kemampuan dan prakarsa terhadap pengembangan teknologi pertanian.
Peda juga akan menjadi media mempromosikan dan memasarkan produk dan sarana produksi yang menguntungkan konsumen.
Tujuan lain yang tidak kalah penting adalah untuk memupuk semangat kekeluargaan dan keakraban para petani dalam arti luas di Kaltim, terutama saling tukar informasi mengenai tekni pengembangan pertanian, peternakan, dan para nelayan.
Dalam kegiatan itu juga akan ada peragaan pertanian, yakni pada 9 Juni digelar peragaan pengolahan pangan non beras, pembuatan agensia hayati dan bio pestisida, pengolahan hasil perikanan, dan top working tanaman buah.
Selain itu, akan ada lomba memipil jagung, menangkap belut, menangkap kepiting plus mengikatnya, lomba merangkai bunga dan buah, serta lomba mengupas kelapa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013