Mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Kreatif Universitas Indonesia meraih juara 1 kompetisi Business Plan Competition EBEC festival 2021 "The Potential of Digital Marketing for Millenials in The New Normal Era" dengan menggagas limbah plastik kemasan.
Pencapaian itu diraih oleh M. Aqil Drajat (mahasiswa Prodi Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi) yang tergabung dalam Tim Sebersih, bersama dua rekannya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) UI Nindyan Patari Hangganararas dan Hylda Mirna Evangelyn Silalahi.
Ketua tim M. Aqil Drajat dalam keterangannya, Kamis menjelaskan bahwa selain menjadi pelopor refill sabun di Indonesia, konsep all in one dan on the go secara on time menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu, ia juga membantu mengurangi limbah plastik kemasan.
Tim Sebersih membuat rancangan bisnis layanan isi ulang sabun, untuk mengurangi limbah plastik kemasan.
“Kami menyediakan layanan Sebersih Truck yang menyambangi tempat tinggal konsumen dalam pendistribusian refill sabun, yang memudahkan konsumen karena efisien dari segi waktu dan tenaga. Sebersih juga menyediakan berbagai produk sabun dengan intensitas penggunaan sehari-hari yang tinggi, seperti sabun untuk membersihkan tubuh, pakaian, hingga lingkungan rumah," ujar Aqil.
Direktur Program Pendidikan Vokasi, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA., mengatakan Program studi Bisnis Kreatif baru dibuka pada tahun 2021 ini, namun sudah memberikan kontribusi lewat kreativitas dan inovasi, terutama di bidang entrepreneurship, salah satunya melalui kompetisi seperti business plan ini.
Kompetisi tersebut berlangsung pada bulan lalu dengan penyelenggara Universitas Lampung. Aqil berharap, negara yang ia cintai memiliki kekuatan kreativitas bisnis, yang akan membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurut Sigit, berbagai mata kuliah yang dirancang berbasis kurikulum vokasional akan turut membantu para mahasiswa dalam membuat konsep rancangan dan sistem bisnis. Konsep tersebut mendukung kebutuhan industri dan berguna bagi lingkungan sekitar.
Ia berharap dengan adanya kompetisi business plan seperti ini, para mahasiswa di Indonesia memiliki wadah dalam menuangkan ide dan kreativitasnya untuk memberikan pengaruh terhadap perubahan bisnis di Indonesia yang lebih sustainable dan mampu bersaing secara global.
Keberlanjutan Sebersih akan terus berkembang, seiring tingkat pemahaman melalui edukasi dan kebiasaan masyarakat Indonesia, untuk menginternalisasi sustainable lifestyle dan go green.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Pencapaian itu diraih oleh M. Aqil Drajat (mahasiswa Prodi Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi) yang tergabung dalam Tim Sebersih, bersama dua rekannya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) UI Nindyan Patari Hangganararas dan Hylda Mirna Evangelyn Silalahi.
Ketua tim M. Aqil Drajat dalam keterangannya, Kamis menjelaskan bahwa selain menjadi pelopor refill sabun di Indonesia, konsep all in one dan on the go secara on time menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu, ia juga membantu mengurangi limbah plastik kemasan.
Tim Sebersih membuat rancangan bisnis layanan isi ulang sabun, untuk mengurangi limbah plastik kemasan.
“Kami menyediakan layanan Sebersih Truck yang menyambangi tempat tinggal konsumen dalam pendistribusian refill sabun, yang memudahkan konsumen karena efisien dari segi waktu dan tenaga. Sebersih juga menyediakan berbagai produk sabun dengan intensitas penggunaan sehari-hari yang tinggi, seperti sabun untuk membersihkan tubuh, pakaian, hingga lingkungan rumah," ujar Aqil.
Direktur Program Pendidikan Vokasi, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA., mengatakan Program studi Bisnis Kreatif baru dibuka pada tahun 2021 ini, namun sudah memberikan kontribusi lewat kreativitas dan inovasi, terutama di bidang entrepreneurship, salah satunya melalui kompetisi seperti business plan ini.
Kompetisi tersebut berlangsung pada bulan lalu dengan penyelenggara Universitas Lampung. Aqil berharap, negara yang ia cintai memiliki kekuatan kreativitas bisnis, yang akan membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurut Sigit, berbagai mata kuliah yang dirancang berbasis kurikulum vokasional akan turut membantu para mahasiswa dalam membuat konsep rancangan dan sistem bisnis. Konsep tersebut mendukung kebutuhan industri dan berguna bagi lingkungan sekitar.
Ia berharap dengan adanya kompetisi business plan seperti ini, para mahasiswa di Indonesia memiliki wadah dalam menuangkan ide dan kreativitasnya untuk memberikan pengaruh terhadap perubahan bisnis di Indonesia yang lebih sustainable dan mampu bersaing secara global.
Keberlanjutan Sebersih akan terus berkembang, seiring tingkat pemahaman melalui edukasi dan kebiasaan masyarakat Indonesia, untuk menginternalisasi sustainable lifestyle dan go green.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021