Malinau (ANTARA Kaltim) - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  peserta ujian nasional di Kabupaten Malinau merasa kecewa dengan terus ditundanya pelaksanaan ujian, karena belum diterimanya naskah soal di masing-masing sekolah.

"Saya merasa kecewa sekali karena sudah jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri  belajar, sesuai jadwal mata  pelajaran yang diujikan, namun hingga saat ini belum juga dilaksanakan," kata salah seorang siswa SMAN 1 Malinau, Erik Palungan.di Malinau, Kamis.

Menurut dia, perasaan was-was dan khawatir itu selalu ada karena selalu diundur-undur  tanpa ada kepastian dan itupun dirasakan teman-teman lain.

Dia berharap pelaksanaan ujian segera dilaksanakan sehingga bisa berkonsentrasi belajar sesuai jadwal yang diujikan.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kabupaten Malinau, Prancis SPd, menanggapi adanya penundaan ujian nasional yang sudah beberapa kali, menyatyakan pihak sekolah tetap memberikan semangat dan motivasi, agar siswa jangan sampai semangatnya menurun.

Dijelaskannya seperti Kamis pagi seluruh siswa dikumpulkan dan diberikan bimbingan, pengertian dan dilanjutkan dengan melakukan doa, dibagi menjadi dua kelompok yang beragama Islam dan Kristen.

"Kami sengaja tidak memberitahukan kepada siswa kapan ujian nasional dilaksanakan, sebab kami juga tidak mendapatkan kepastian dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau, yang juga tidak mendapat kepastian dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim," katanya.

Namun, lanjut Prancis, siswa peserta ujian tetap disuruh datang ke sekolah Jumat (19/4) hingga ada kepastian pelaksanaan ujian. Hal itu agar para siswa tidak ketinggalan informasi jika ada kepastian pelaksanaan ujian.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Malinau Esly Parir SE mengatakan dengan adanya beberapa kali penundaan pelaksanaan ujian nasional, maka tidak berani menjamin kelulusan siswa di Kabupaten Malinau Kalimantan Timur 100 persen.

"Saya tidak bisa menjamin kelulusan siswa 100 persen, kemungkinan hanya 90 persen, karena penundaan beberapa kali ini akan sangat berpengaruh terhadap psikologis siswa. Tetapi saya berharap kelulusan tahun ini 100 persen," katanya.

Dikemukakannya, sempat beberapa kali penundaan  ujian nasional tentunya tidak hanya siswa yang kecewa, tetapi  juga dirasakan oleh pihak-pihak terkait seperti guru, tim pengawas dan  orangtua siswa. Tetapi dia berharap pelaksanaan ujian nantinya akan berjalan lancar dan siswa lulus 100 persen. (*)

Pewarta: Rachmad

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013