Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kegiatan pelayanan administrasi di Kelurahan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, pasca kebakaran tersendat karena terbatasnya sarana kerja akibat hangus terbakar.
Pelaksana Tugas Lurah Tanah Grogot, Abdul Kadir, Kamis mengatakan, sehari setelah peristiwa kebakaran itu, warga sudah mulai mendatangi kantor kelurahan Tanah Grogot yang menumpang di Gedung Pemuda.
Letak Gedung Pemuda yang dijadikan sebagai kantor sementara Kelurahan Tanah Grogot hanya berjarak beberapa meter dari kantor yang terbakar.
"Karena komputer dan printer terbatas maka kami hanya melayani keperluan tertentu saja disesuaikan dengan kondisi" kata Abdul Kadir.
Warga umumnya kata Abdul Kadir mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk keperluan berobat maupun mengurus beasiswa.
"Dalam sehari kami melayani rata-rata 100 sampai 150 warga,†katanya.
Untuk mengantisipasi adanya kekurangan fasiilitas pendukung, khususnya untuk pelayanan warga, Lurah Tanah Grogot melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, diantaranya Bagian Umum Pemkab Paser, Dinas Sosial dan Camat Tanah Grogot. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pelaksana Tugas Lurah Tanah Grogot, Abdul Kadir, Kamis mengatakan, sehari setelah peristiwa kebakaran itu, warga sudah mulai mendatangi kantor kelurahan Tanah Grogot yang menumpang di Gedung Pemuda.
Letak Gedung Pemuda yang dijadikan sebagai kantor sementara Kelurahan Tanah Grogot hanya berjarak beberapa meter dari kantor yang terbakar.
"Karena komputer dan printer terbatas maka kami hanya melayani keperluan tertentu saja disesuaikan dengan kondisi" kata Abdul Kadir.
Warga umumnya kata Abdul Kadir mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk keperluan berobat maupun mengurus beasiswa.
"Dalam sehari kami melayani rata-rata 100 sampai 150 warga,†katanya.
Untuk mengantisipasi adanya kekurangan fasiilitas pendukung, khususnya untuk pelayanan warga, Lurah Tanah Grogot melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, diantaranya Bagian Umum Pemkab Paser, Dinas Sosial dan Camat Tanah Grogot. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013