Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menjanjikan pemberian bonus yang sama antara atlet berprestasi pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua dan atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Menurut Hadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada para atlet Peparnas yang berhasil meraih gelar juara, seperti yang telah disematkan kepada para atlet PON.
“Seperti yang sudah disampaikan Pak Gubernur saat melepas kontingen Peparnas Kaltim beberapa waktu lalu, bahwa bonus atlet PON dan Peparnas sama untuk peraih medali emas, perak maupun perunggu. Jadi jangan khawatir. Usulan juga sudah disampaikan Kadispora, sudah disetujui Sekda dan Wakil Gubernur, biasanya setelah ini langsung disetujui Gubernur,” kata Hadi Mulyadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Senin.
Demikian halnya terkait sarana dan prasarana olahraga bagi atlit paralimpik, Hadi meminta Dispora dan stakeholder terkait agar memberikan akses terhadap sarana dan prasarana olahraga yang sama dengan yang digunakan atlit seperti biasanya.
Karena dirinya yakin, dengan menggunakan fasilitas olah raga yang sama dengan atlit non-difabel maka prestasi akan semakin meningkat.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto mengaku bersyukur atas kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim yang memberikan porsi yang sama dengan atlet PON.
Suharyanto mengungkapkan hal itu tentu saja menjadi pemacu semangat bagi para atlit untuk berjuang semaksimal mungkin meraih prestasi terbaik pada even berikutnya.
Menurut Suharyanto dengan persiapan minim tetapi para atlit mampu menunjukkan prestasi terbaiknya di Peparnas. Dengan raihan 5 medali emas, 14 perak dan 11 perunggu, menempatkan Kaltim di posisi 15 dari 34 provinsi se Indonesia.
“Tidak ada pemusatan latihan, hanya dalam waktu dua minggu langsung berangkat ke Papua. Alhamdulillah kita berada di peringkat 15, meskipun persiapan minim. Terima kasih atas dukungan seluruh pihak, Pemprov Kaltim melalui Dispora hingga masyarakat,” ungkapnya.
Diketahui hingga saat ini belum diketahui besaran bonus yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk atlet PON baik peraih emas, perak maupun perunggu.
Pada PON sebelumnya di Jawa Barat, Pemprov Kaltim memberikan bonus senilai Rp 200 juta untuk peraih emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Menurut Hadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada para atlet Peparnas yang berhasil meraih gelar juara, seperti yang telah disematkan kepada para atlet PON.
“Seperti yang sudah disampaikan Pak Gubernur saat melepas kontingen Peparnas Kaltim beberapa waktu lalu, bahwa bonus atlet PON dan Peparnas sama untuk peraih medali emas, perak maupun perunggu. Jadi jangan khawatir. Usulan juga sudah disampaikan Kadispora, sudah disetujui Sekda dan Wakil Gubernur, biasanya setelah ini langsung disetujui Gubernur,” kata Hadi Mulyadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Senin.
Demikian halnya terkait sarana dan prasarana olahraga bagi atlit paralimpik, Hadi meminta Dispora dan stakeholder terkait agar memberikan akses terhadap sarana dan prasarana olahraga yang sama dengan yang digunakan atlit seperti biasanya.
Karena dirinya yakin, dengan menggunakan fasilitas olah raga yang sama dengan atlit non-difabel maka prestasi akan semakin meningkat.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto mengaku bersyukur atas kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim yang memberikan porsi yang sama dengan atlet PON.
Suharyanto mengungkapkan hal itu tentu saja menjadi pemacu semangat bagi para atlit untuk berjuang semaksimal mungkin meraih prestasi terbaik pada even berikutnya.
Menurut Suharyanto dengan persiapan minim tetapi para atlit mampu menunjukkan prestasi terbaiknya di Peparnas. Dengan raihan 5 medali emas, 14 perak dan 11 perunggu, menempatkan Kaltim di posisi 15 dari 34 provinsi se Indonesia.
“Tidak ada pemusatan latihan, hanya dalam waktu dua minggu langsung berangkat ke Papua. Alhamdulillah kita berada di peringkat 15, meskipun persiapan minim. Terima kasih atas dukungan seluruh pihak, Pemprov Kaltim melalui Dispora hingga masyarakat,” ungkapnya.
Diketahui hingga saat ini belum diketahui besaran bonus yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk atlet PON baik peraih emas, perak maupun perunggu.
Pada PON sebelumnya di Jawa Barat, Pemprov Kaltim memberikan bonus senilai Rp 200 juta untuk peraih emas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021