Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Provinsi Kaltim, Dr H Irianto Lambrie, mengungkapkan pada 2013, 2014 dan 2015 merupakan tahun politik karena secara berturut-turut akan dilaksanakan "pesta demokrasi" berupa Pemilihan Gubernur Kaltim, Pemilu dan Pemilihan Presiden, hingga Pilkada di beberapa daerah.

"Tahun politik tentunya terjadi banyak dinamika, meskipun demikian tidak perlu dikhawatirkan, tetapi cukup dicermati untuk menyampaikan aspirasi dengan baik dasn benar," pesan Irianto Lambrie pada apel pagi  jajaran PNS di lingkungan Setprov Kaltim, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (25/3).

Menurut dia, sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus ikut serta menyukseskan pesta demokrasi di daerah. Namun, PNS dilarang untuk berpolitik praktis sebagaimana yang diatur dalam undang-undang. PNS harus tetap mengedepankan sikap netral.

"Saya mengingatkan para PNS jangan ikut berpolitik praktis, karena  hal ini melanggar peraturan. PNS harus ikut serta menjaga suasana agar tetap kondusif, sehingga Pilkada Kaltim dapat terlaksana dengan sukses dan yang paling penting sikap netral itu harus ditunjukkan para abdi masyarakat," jelasnya.

Irianto juga merasa bersyukur menjelang Pilgub 2013 Kaltim masih dalam suasana kondusif. Dia mengimbau kepada PNS agar jangan mudah terpancing terhadap isu-isu yang tidak bertanggungjawab yang berkembang di lingkungan masyarakat.

Ditambahkan, kondisi Kaltim saat ini, sangat berbeda dengan daerah lain di Indonesia, saat menjelang Pilkada yang kerap kali terjadi keretakan hubungan atau kegaduhan antara pendukung, akibat ada pejabat yang bersaing. Dua bulan menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur  Kaltim, daerah ini masih tetap kondusif.

"Kaltim bisa mempertahankan kondisi ini, karena pejabatnya sudah profesional serta mampu membangun hubungan baik, serta tidak mudah terprovokasi," ucap Irianto. (Humas Pemprov Kaltim/sar/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013