Petugas medis Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikerahkan untuk memantau kesehatan warga Kecamatan Babulu yang terdampak banjir kiriman dari Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Jumat, menginstruksikan kepada tenaga kesehatan untuk selalu berjaga memantau kondisi warga terdampak banjir.

"Sudah mulai ada beberapa penyakit yang diakibatkan banjir, tetapi masih normal belum ada lonjakan," ujarnya.

"Kami minta tenaga kesehatan terdekat yakni puskesmas dan puskemas pembantu di wilayah Babulu berjaga 24 jam," tambahnya.

Grace Makisurat juga mengingatkan penerapan protokol kesehatan dalam kondisi penanganan bencana banjir tetap dijaga dan tidak longgar.

Satgas COVID-19 kabupaten, kecamatan dan desa, lanjut ia, juga bertindak melakukan pengecekan kesehatan dan bergiliran memonitoring kesehatan warga.

Semua warga Kecamatan Babulu terdampak banjir bisa tertangani atau terlayani dengan baik, obat-obatan yang dibutuhkan tersedia dan mencukupi.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser Senin (4/10), berdampak hingga ke wilayah Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kiriman banjir dari daerah tetangga ke Desa Gunung Mulia dan Sumber Sari di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara terjadi Kamis (7/10).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat 1.545 warga Kecamatan Babulu terdampak banjir kiriman tersebut.

Sebanyak 155 orang di antaranya mengungsi di rumah keluarga, gedung serba guna, pasar, posyandu dan puskesmas, sementara warga korban banjir lainnya bertahan di rumah masing-masing.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021