Bupati Kabupaten Paser dr. Fahmi Fadli meninjau lokasi pelaksanaan seleksi kompetensi dasar CPNS di gedung Awa Mangkuruku, Tanah Grogot, Kamis (30/9/2021). Seleksi CPNS akan berlangsung hingga 5 Oktober 2021.
Bupati Paser datang sekitar pukul 9.30 wita bersama Sekretaris Daerah Katsul Wijaya berkesempatan meninjau ruang kontrol untuk memastikan jaringan internet tidak ada kendala saat proses seleksi berlangsung.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Ina Rosana mengatakan tim dari Dinas Kominfo sudah mengantisipasi jika terjadi gangguan koneksi internet, namun demikian ia berharap selama pelaksanaan tes tidak terjadi gangguan.
“Kemarin sore saat ditinjau Tim BKN terkait jaringan dan bandwith yang digunakan tidak ada kendala. Kita bisa lihat hari ini, Alhamdulillah berjalan lancar. Mudahan kondisi ini tetap terjaga sampai akhir pelaksanaan tes,” kata Ina.
Mulyadi, anggota tim dari Dinas kominfo yang menangani jaringan koneksi internet engatakan untuk mengantisipasi jika terjadi kendala jaringan koneksi internet, timnya yang beranggotakan enam orang itu telah menyiapkan tiga jalur koneksi atau layanan internet diantaranya Astinet, Indihome dan Orbit.
“Hari ini tidak ada kendala, masih menggunakan jaringan Astinet dengan kecepatan 100 mbs. Hari pertama internet traffic masih normal, ” Kata Mulyadi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Suwito menjelaskan sebanyak 3.051 peserta mengikuti seleksi kompetensi dasar CPNS.
“Pada seleksi CPNS tahun ini ada 136 kuota formasi yang akan diisi, “ kata Suwito.
Seleksi kompetensi dasar CPNS kali ini lanjut Suwito, dilaksanakan enam hari mulai tanggal 30 September hingga 5 Oktober 2021, yang dibagi dalam beberapa sesi.
“ Dalam sehari terdiri dari 3 sesi dan masing-masing sesi sebanyak 200 peserta, kecuali hari Jumat dan hari terakahir 2 sesi,” ucap Suwito.
Suwito mengemukakan pada fase pertama ini peserta yang seharusnya hadir sebanyak 200 orang, namun sampai batas terakhir registrasi yang lolos hanya 178 peserta. Jadi ada 22 peserta yang dinyatakan gugur secara otomatis.
Panitia penerapkan ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum memasuki ruangan seleksi diantaranya, cek list peserta, cek suhu tubuh, penyerahan deklarasi kesehatan, menuju loker, menyerahkan hasil antigen, registrasi dan memasuki ruang steril 30 menit sebelum tes dimulai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Bupati Paser datang sekitar pukul 9.30 wita bersama Sekretaris Daerah Katsul Wijaya berkesempatan meninjau ruang kontrol untuk memastikan jaringan internet tidak ada kendala saat proses seleksi berlangsung.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Ina Rosana mengatakan tim dari Dinas Kominfo sudah mengantisipasi jika terjadi gangguan koneksi internet, namun demikian ia berharap selama pelaksanaan tes tidak terjadi gangguan.
“Kemarin sore saat ditinjau Tim BKN terkait jaringan dan bandwith yang digunakan tidak ada kendala. Kita bisa lihat hari ini, Alhamdulillah berjalan lancar. Mudahan kondisi ini tetap terjaga sampai akhir pelaksanaan tes,” kata Ina.
Mulyadi, anggota tim dari Dinas kominfo yang menangani jaringan koneksi internet engatakan untuk mengantisipasi jika terjadi kendala jaringan koneksi internet, timnya yang beranggotakan enam orang itu telah menyiapkan tiga jalur koneksi atau layanan internet diantaranya Astinet, Indihome dan Orbit.
“Hari ini tidak ada kendala, masih menggunakan jaringan Astinet dengan kecepatan 100 mbs. Hari pertama internet traffic masih normal, ” Kata Mulyadi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Suwito menjelaskan sebanyak 3.051 peserta mengikuti seleksi kompetensi dasar CPNS.
“Pada seleksi CPNS tahun ini ada 136 kuota formasi yang akan diisi, “ kata Suwito.
Seleksi kompetensi dasar CPNS kali ini lanjut Suwito, dilaksanakan enam hari mulai tanggal 30 September hingga 5 Oktober 2021, yang dibagi dalam beberapa sesi.
“ Dalam sehari terdiri dari 3 sesi dan masing-masing sesi sebanyak 200 peserta, kecuali hari Jumat dan hari terakahir 2 sesi,” ucap Suwito.
Suwito mengemukakan pada fase pertama ini peserta yang seharusnya hadir sebanyak 200 orang, namun sampai batas terakhir registrasi yang lolos hanya 178 peserta. Jadi ada 22 peserta yang dinyatakan gugur secara otomatis.
Panitia penerapkan ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum memasuki ruangan seleksi diantaranya, cek list peserta, cek suhu tubuh, penyerahan deklarasi kesehatan, menuju loker, menyerahkan hasil antigen, registrasi dan memasuki ruang steril 30 menit sebelum tes dimulai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021