Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur berhasil meraih piala dan piagam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 yang diserahkan tahun ini.
"Penilaiannya dilakukan tim dari pusat tahun lalu, sedangkan penyerahan penghargaan dilakukan sekarang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU Siti Aminah di Penajam, Senin.
Penghargaan APE 2020 diraih atas evaluasi terhadap pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) mulai tingkat atas ke bawah, yakni kementerian/lembaga, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan tidak semua kabupaten/kota menerima penghargaan APE, sehingga pihaknya bersyukur atas anugerah tersebut.
Ia menyebut penghargaan itu bukti keberhasilan kinerja yang responsif gender di daerah tersebut dari pemerintah pusat.
"Capaian ini bukan hanya atas kinerja DP3AP2KB, tapi semua organisasi perangkat daerah dan unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender, karena semua pihak memang terlibat pembangunan yang responsif gender," katanya.
Penerimaan penghargaan APE dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut, lanjutnya, diterima oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Muliadi, di ruang kerjanya di Lantai II Kantor Pemkab PPU.
Hari ini, lanjutnya, merupakan pengambilan foto dan video atas penerimaan penghargaan APE 2020, kemudian hasil rekaman tersebut akan ditayangkan secara nasional bersama kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota yang menerima penghargaan serupa.
"Anugerah Parahita Ekapraya yang diterima ini melalui Pokja PUG, kemudian akan ditayangkan secara daring dalam 'slide event' AMMW (Asean Ministerial Metting on Women) ke-4 pada 13 Oktober mendatang," kata Aminah.
Beberapa bulan lalu, pihaknya juga menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori pratama dari Kementerian PPPA.
"Khusus untuk KLA, Kabupaten PPU telah memperoleh tiga kali penghargaan, yakni KLA tingkat pratama tahun 2018, KLA pratama tahun 2019, dan KLA pratama tahun ini" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Penilaiannya dilakukan tim dari pusat tahun lalu, sedangkan penyerahan penghargaan dilakukan sekarang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU Siti Aminah di Penajam, Senin.
Penghargaan APE 2020 diraih atas evaluasi terhadap pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) mulai tingkat atas ke bawah, yakni kementerian/lembaga, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan tidak semua kabupaten/kota menerima penghargaan APE, sehingga pihaknya bersyukur atas anugerah tersebut.
Ia menyebut penghargaan itu bukti keberhasilan kinerja yang responsif gender di daerah tersebut dari pemerintah pusat.
"Capaian ini bukan hanya atas kinerja DP3AP2KB, tapi semua organisasi perangkat daerah dan unsur yang terlibat dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender, karena semua pihak memang terlibat pembangunan yang responsif gender," katanya.
Penerimaan penghargaan APE dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut, lanjutnya, diterima oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Muliadi, di ruang kerjanya di Lantai II Kantor Pemkab PPU.
Hari ini, lanjutnya, merupakan pengambilan foto dan video atas penerimaan penghargaan APE 2020, kemudian hasil rekaman tersebut akan ditayangkan secara nasional bersama kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota yang menerima penghargaan serupa.
"Anugerah Parahita Ekapraya yang diterima ini melalui Pokja PUG, kemudian akan ditayangkan secara daring dalam 'slide event' AMMW (Asean Ministerial Metting on Women) ke-4 pada 13 Oktober mendatang," kata Aminah.
Beberapa bulan lalu, pihaknya juga menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori pratama dari Kementerian PPPA.
"Khusus untuk KLA, Kabupaten PPU telah memperoleh tiga kali penghargaan, yakni KLA tingkat pratama tahun 2018, KLA pratama tahun 2019, dan KLA pratama tahun ini" ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021