Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperoleh penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Awards tahun 2021, atas keberhasilannya dalam mengendalikan laju inflasi melalui inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Pola koordinasi dan kerja sama TPID Kaltim bersama kabupaten/kota semakin baik dalam mengendalikan inflasi di daerah," ujar Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan di Samarinda, Jumat.
Setelah Ferry menyerahkan penghargaan yang diterima oleh Sekprov Kaltim Muhammad Sa'bani, ia menyampaikan bahwa evaluasi terhadap partisipasi TPID se-KaItim secara keseluruhan semakin baik dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 2018, katanya lagi, partisipasi TPID se-Kaltim secara umum mencapai 100 persen dalam melaporkan program pengendalian inflasi, termasuk sejumlah inovasi dan kebijakan sebagai pendukung inflasi.
"Kota Samarinda dan Kota Balikpapan sebagai kota yang dihitung inflasinya atau Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kaltim, berhasil mempertahankan peringkat 10 besar TPID IHK untuk wilayah Kalimantan," ucap Ferry.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, selain Pemprov Kaltim, dua kabupaten/kota di Kaltim hari ini juga memperoleh penghargaan TPID dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dua TPID tersebut adalah TPID Kota Samarinda sebagai TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota, kemudian TPID Kabupaten Kutai Barat sebagai TPID Berprestasi tingkat kabupaten/kota se-Kalimantan.
Menurutnya, TPID Kota Samarinda sebagai TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota se-KaIimantan, setelah mengangkat program unggulan "Dekatkan Fungsi Pasar ke Masyarakat Melalui Kehadiran Kios Inflasi Kota Samarinda".
"TPID Kota Samarinda diharapkan terus konsisten dalam mengawal efektivitas dan kualitas program pengendalian inflasi untuk mempertahankan prestasi TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota yang telah kelima kalinya diperoleh," ujar Tutuk.
Sedangkan raihan TPID Terbaik non-IHK se-KaIimantan oleh Kabupaten Kutai Barat, setelah kabupaten ini mengangkat program unggulan "Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Pemberian Bantuan Pupuk Organik Cair".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Pola koordinasi dan kerja sama TPID Kaltim bersama kabupaten/kota semakin baik dalam mengendalikan inflasi di daerah," ujar Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan di Samarinda, Jumat.
Setelah Ferry menyerahkan penghargaan yang diterima oleh Sekprov Kaltim Muhammad Sa'bani, ia menyampaikan bahwa evaluasi terhadap partisipasi TPID se-KaItim secara keseluruhan semakin baik dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 2018, katanya lagi, partisipasi TPID se-Kaltim secara umum mencapai 100 persen dalam melaporkan program pengendalian inflasi, termasuk sejumlah inovasi dan kebijakan sebagai pendukung inflasi.
"Kota Samarinda dan Kota Balikpapan sebagai kota yang dihitung inflasinya atau Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kaltim, berhasil mempertahankan peringkat 10 besar TPID IHK untuk wilayah Kalimantan," ucap Ferry.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, selain Pemprov Kaltim, dua kabupaten/kota di Kaltim hari ini juga memperoleh penghargaan TPID dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dua TPID tersebut adalah TPID Kota Samarinda sebagai TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota, kemudian TPID Kabupaten Kutai Barat sebagai TPID Berprestasi tingkat kabupaten/kota se-Kalimantan.
Menurutnya, TPID Kota Samarinda sebagai TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota se-KaIimantan, setelah mengangkat program unggulan "Dekatkan Fungsi Pasar ke Masyarakat Melalui Kehadiran Kios Inflasi Kota Samarinda".
"TPID Kota Samarinda diharapkan terus konsisten dalam mengawal efektivitas dan kualitas program pengendalian inflasi untuk mempertahankan prestasi TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota yang telah kelima kalinya diperoleh," ujar Tutuk.
Sedangkan raihan TPID Terbaik non-IHK se-KaIimantan oleh Kabupaten Kutai Barat, setelah kabupaten ini mengangkat program unggulan "Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Pemberian Bantuan Pupuk Organik Cair".
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021