Komoditas bahan bakar mineral Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan kontribusi tinggi terhadap ekspor pada Januari-Juli 2021, yakni mencapai 78,53 persen dari total nilai ekspor oleh Kaltim yang mencapai 10,78 miliar dolar AS.
"Total ekspor Kaltim ke beberapa negara tujuan periode Januari-Juli 2021 mencapai 10,78 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Minggu.
Dari nilai ekspor 10,78 miliar dolar tersebut, sumbangan ekspor dari komoditas bahan bakar mineral mencapai 8,47 miliar dolar atau sebesar 78,53 persen.
Nilai 10,78 miliar dolar periode Januari-Juli 2021 ini mengalami kenaikan 29,18 persen, ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 7,58 miliar dolar AS.
Rincian komoditas yang diekspor Kaltim selain bahan bakar mineral Januari-Juli 2021 antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya senilai 1,5 miliar dolar, naik 178,63 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 539,21 juta dolar.
Kemudian ekspor pupuk, bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radioaktif dan dari isotop sebesar 613,58 juta dolar, naik ketimbang periode sebelumnya yang tercatat 379,77 juta dolar.
Ekspor kayu, barang dari kayu, dan arang senilai 58,36 juta dolar AS, atau terjadi kenaikan 10,57 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 52,78 juta dolar.
Sejumlah negara tujuan ekspor bahan bakar mineral migas oleh Kaltim pada Januari-Juli 2021 antara lain ke Taiwan sebesar 124,95 juta dolar atau naik 120,68 persen, kemudian ekspor ke Jepang 60,37 juta dolar atau minus 83,54 persen ketimbang periode Januari-Juli 2020.
"Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke China sebesar 3,89 miliar dolar, ke India 1,45 miliar dolar, ke Philipina tercatat 764,21 juta dolar, ke Malaysia sebesar 777,14 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Korea Selatan senilai 544,5 juta dolar," kata Anggoro.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021