Kondisi keuangan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tidak stabil terkena imbas pandemi COVID-19, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah setempat Muhajir.

"Kondisi keuangan daerah tidak stabil di tengah pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat karena mewabahnya virus corona," ujar Muhajir di Penajam, Minggu.

Kondisi keuangan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara yang tidak stabil tersebut berimbas kepada sejumlah program dan kegiatan harus ditunda.

Salah satunya jelas Muhajir, berdampak pada pembayaran insentif atau TPP (tambahan penghasilan pegawai) ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pembayaran TPP bagi ASN atau PNS (pegawai negeri sipil) tersebut menurut dia, disesuaikan atau tergantung kondisi kas pemerintah kabupaten.

"Insentif PNS terhitung Juni, Juli dan Agustus 2021 sampai saat ini masih tertunda pembayarannya," ungkap Muhajir.

"Terakhir TPP ASN baru dibayarkan sampai Mei 2021, TPP PNS akan dibayarkan secara bertahap," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berusaha untuk memenuhi pembayaran insentif bagi PNS tersebut, namun kondisi keuangan tidak mencukupi.

Kondisi keuangan pemerintah kabupaten saat ini sedang defisit, kata Muhajir, jadi tunggakan pembayaran TPP dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan kas daerah.

"Kalau ada insentif tidak terbayarkan pada tahun ini (2021), akan dijadikan kewajiban tahun berikutnya atau dibayarkan pada 2022," ucapnya. 

Kondisi Keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sedang tidak stabil, sehingga bisa saja pembayaran TPP PNS tertunda.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021