Pemerintah Kabupaten Paser menyiapkan empat rumah Isolasi Terpadu (Isoter) guna mempermudah satuan tugas (satgas) melakukan pengawasan terhadap pasien COVID-19.


Bupati Paser dr Fahmi Fadli mengatakan sulitnya pengawasan terhadap pasien COVID-19 yang melakukan Isolasi mandiri di rumah membuat pemerintah daerah harus memberlakukan isolasi mandiri secara terpadu 

"Kami menyiapkan rumah isolasi terpadu karena kami melihat pasien COVID-19  yang melakukan isolasi mandiri banyak yang tidak disiplin," kata Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Selasa (10/8) 

Isolasi terpadu menurut Fahmi Fadli akan lebih efektif sebab memudahkan Satgas melakukan pengawasan. 

Menurutnya karena tenaga kesehatan dan anggota  Satgas yang ada sangat terbatas, maka dengan isolasi terpadu akan mudah mengawasinya.

Bupati menjelaskan ada empat rumah isolasi terpadu yang merupakan tempat penginapan atau hotel untuk  menampung pasien dari kecamatan terdekat di antaranya rumah isolasi di Batu Sopang diperuntukkan pasien ditiga kecamatan yakni Muara Komam, Muara Samu, dan pasien dari kecamatan itu sendiri.

Kemudian rumah isolasi  yang berada di Kecamatan Long Ikis  diperuntukkan pasien dari Long Kali.Selanjutnya  rumah isolasi di Kecamatan Tanjung Harapan, serta rumah isolasi di Rumah Sakit Pratama Kerang.

Selebihnya pasien dari Kecamatan Kuaro, Paser Belengkong, dan Tanah Grogot dipusatkan di rumah isolasi eks RSUD Panglima Sebaya.

"Jika masih tidak terpenuhi akan kita cari hotel lagi untuk dijadikan rumah isolasi," ujar Bupati Fahmi. (ADV) 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021