Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan dan menginventarisasi fasilitas penyimpanan vaksin COVID-19 yang dimiliki pemerintah kabupaten/kota dalam rangka antiispasi kedatangan vaksin Modena dan Pfizer ke Indonesia pada Agustus 2021.


"Kita masih inventarisir kabupaten dan kota yang memiliki alat penyimpan vaksin yang suhunya minus sampai 70 derajat," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu.

Andi mengatakan ketersediaan tempat penyimpanan vaksin COVID-19 sesuai kriteria vaksin Modena dan Pfizer, khususnya di wilayah Kaltim masih sedikit dan terbatas jumlahnya.

Inventarisir alat penyimpan, lanjutnya, sesuai arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, guna memudahkan suplai vaksin Modena dan Pfizer ke Kaltim.

"Kalau sudah ada, barulah vaksin disupplai ke Kaltim. Selanjutnya didistribusikan ke kabupaten dan kota, sesuai kebutuhan," jelas Andi.

Andi mengakui masuknya beberapa jenis vaksin Modena dan Pfizer ke Kaltim, sebab ketersediaan vaksin Sinovac yang terbatas bahkan rebutan bagi negara-negara lain.

Kebutuhan vaksin bagi Kaltim, ujarnya, sesuai target percepatan pemenuhan vaksinasi secara nasional, dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran serta penularan COVID-19.

"Kebutuhan vaksin kita masih besar, terutama diprioritaskan bagi kabupaten dan kota yang ditetap PPKM Darurat di Kaltim," ungkapnya.

Andi Ishak menambahkan rendahnya realisasi vaksinasi Covid-19 di Benua Etam masih rendah, seiring keterbatasan vaksin yang sangat terbatas ketersediaannya.

"Semoga kedatangan vaksin Modena dan Pfizer akan mencukupi kekurangan Sinovac. Dan realisasi vaksinasi kita bisa mencapai targer," kata Andi Muhammad Ishak.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021