Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur berupaya mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat sebagai upaya meredam laju penyebaran virus corona baru itu yang terus meningkat.


Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa mengatakan saat ini hampir seluruh Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota telah gencar melaksanakan program vaksinasi massal setiap harinya.

"Kami sangat bersyukur antusiasme masyarakat untuk divaksin cukup tinggi, terbukti dengan lancarnya proses vaksinasi di semua wilayah," kata dia di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan program percepatan vaksinasi kepada masyarakat tergantung ketersediaan stok vaksin, apakah sudah dikirim oleh pemerintah pusat ke daerah itu.

"Tujuan vaksinasi ini tidak lain untuk membentuk sistem kekebalan khusus dalam tubuh, sesuai dengan atau tergantung dari masing-masing individu, karena setiap orang memiliki reaksi atau kecepatan pembentukan antibodi berbeda-beda," kata Padilah Munte.

Ia menegaskan vaksinasi dapat membentuk kekebalan kelompok sehingga bisa melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar dari bahaya penularan COVID-19.

"Program percepatan vaksinasi ini sejalan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Diperketat dan Darurat di 10 kabupaten/kota di Kaltim dengan tujuan penularan virus corona ini bisa ditekan seminimal mungkin, khususnya dalam beberapa minggu ke depan," katanya.

Padilah mengingatkan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara mencegah dan menekan penularan COVID-19, namun hal yang harus diterapkan secara disiplin dan konsisten adalah protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari merupakan perlindungan diri kita sendiri dan orang lain agar tidak tertular maupun menularkan COVID-19 sehingga pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.

Jumlah warga setempat terkonfirmasi COVID-19 per Rabu, bertambah signifikan, yakni 1.658 kasus, sedangkan pasien sembuh bertambah 458 kasus. Pasien masih dirawat atau kasus aktif bertambah 1.157 kasus menjadi 12.058 kasus dan pasien meninggal dunia bertambah 43 kasus.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021