Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Kaltim mengatakan bahwa Festival Derawan 2013 dijadikan sebagai ajang "pemanasan", yakni sebelum dilaksanakan kegiatan skala internasional "Sail Derawan 2014".
"Memang, menuju `Sail Derawan 2014` masih menunggu restu pusat namun bagi kami kegiatan Festival Derawan 2013 bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan," ujar Kepala Disbudpar Berau Rohaini di Tanjung Redeb, Minggu.
Menuju Sail Derawan 2014, katanya, Pemkab Berau sudah mendapat dukungan penuh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sehingga mereka sangat termotivasi bisa menggelar ajang skala nasional guna mendukung upaya menarik wisatawan nusantara (Wisnu) dan wisatawan mancanegara (Wisman).
Pemkab Berau sebenarnya sudah mengajukan usulan pe pusat untuk menggelar Sail Derawan pada 2013 namun belum mendapat restu karena ditetapkan di Pulau Komodo.
Terkait hal itu, sebagai gantinya Pemkab menggelar Festival Derawan 2013 yang akan digelar sekitar Juli tahun depan.
"Berau tidak cukup puas hanya menjadi tuan rumah dalam perhelatan Festival Derawan yang nantinya akan dijadikan tandem sail Komodo 2013," ujarnya.
Pergelaran acara untuk memperkenalkan potensi maritim Indonesia itu dimulai dari dari Sail Bunaken (2009), Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitong (2011), Sail Morotai (2012) dan Sail Komodo (2013).
Harapan menggelar Sail Derawan juga menjadi keinginan Pemprov Kaltim untuk mengangkat potensi wisata Berau menjadi salah satu simbol pariwisata andalan Indonesia.
Apalagi, Derawan dan gugusan pulau sekitarnya, yakni Maratua, Kakaban, dan Sangalaki sudah memiliki pamor hingga dilirik wisatawan manca negara.
Saat ini Derawan merupakan satu andalan penting objek wisata Kaltim yang mendunia.
"Kita harapkan melalui Festival Derawan akan menjadi tahap pembelajaran mengemas wisata kita, maka diharapkan pula ajang itu jadi momentum pemananasan sekaligus evaluasi," imbuh dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Memang, menuju `Sail Derawan 2014` masih menunggu restu pusat namun bagi kami kegiatan Festival Derawan 2013 bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan," ujar Kepala Disbudpar Berau Rohaini di Tanjung Redeb, Minggu.
Menuju Sail Derawan 2014, katanya, Pemkab Berau sudah mendapat dukungan penuh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sehingga mereka sangat termotivasi bisa menggelar ajang skala nasional guna mendukung upaya menarik wisatawan nusantara (Wisnu) dan wisatawan mancanegara (Wisman).
Pemkab Berau sebenarnya sudah mengajukan usulan pe pusat untuk menggelar Sail Derawan pada 2013 namun belum mendapat restu karena ditetapkan di Pulau Komodo.
Terkait hal itu, sebagai gantinya Pemkab menggelar Festival Derawan 2013 yang akan digelar sekitar Juli tahun depan.
"Berau tidak cukup puas hanya menjadi tuan rumah dalam perhelatan Festival Derawan yang nantinya akan dijadikan tandem sail Komodo 2013," ujarnya.
Pergelaran acara untuk memperkenalkan potensi maritim Indonesia itu dimulai dari dari Sail Bunaken (2009), Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitong (2011), Sail Morotai (2012) dan Sail Komodo (2013).
Harapan menggelar Sail Derawan juga menjadi keinginan Pemprov Kaltim untuk mengangkat potensi wisata Berau menjadi salah satu simbol pariwisata andalan Indonesia.
Apalagi, Derawan dan gugusan pulau sekitarnya, yakni Maratua, Kakaban, dan Sangalaki sudah memiliki pamor hingga dilirik wisatawan manca negara.
Saat ini Derawan merupakan satu andalan penting objek wisata Kaltim yang mendunia.
"Kita harapkan melalui Festival Derawan akan menjadi tahap pembelajaran mengemas wisata kita, maka diharapkan pula ajang itu jadi momentum pemananasan sekaligus evaluasi," imbuh dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012