Perusahaan Umum Daerah  (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, tahun 2021 memperoleh tambahan modal usaha dari Pemkab PPU senilai Rp9,5 miliar.


"Penyertaan modal sebesar ini digunakan untuk dua hal, yakni Rp6 miliar untuk hibah air minum perkotaan, kemudian Rp3,5 miliar untuk mechanical electronic, pemeliharaan dan kegiatan pendukung lainnya," ujar Direktur PDAM Danum Taka PPU Abdul Rasyid di Penajam, Kamis.

Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, maka PDAM atau Perumda Air Minum Danum Taka menggandeng Kejaksaan Negeri PPU, sesuai dengan MoU untuk pengawasan dan pendampingan selama pelaksanaannya.

Terkait hibah air minum dengan anggaran Rp6 miliar tersebut, ia menjelaskan hal ini merupakan program gratis pemasangan water meter sebanyak 2.350 sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain pemasangan water meter, kegiatan lain yang dilakukan tahun ini adalah pemasangan pipa jaringan dari Kecamatan Sepaku ke rumah jabatan bupati di titik nol calon Ibu Kota Negara (IKN) Baru, guna membantu mencukupi air minum di kawasan titik nol IKN.

"Untuk hibah air minum berupa pemasangan gratis, ini merupakan program yang diluncurkan Bupati PPU melalui Perumda Danum Taka, yakni program untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Tahun ini pihaknya juga mengelola Water Treatment Plant (WTP) di Kecamatan Babulu dengan kapasitas 10 liter per detik, termasuk jaringan perpipaan dari Desa Babulu Darat ke Desa Babulu Laut sepanjang 17 km yang dibangun oleh Dinas PUPR setempat.

WTP dan air baku di Lawe-Lawe, lanjutnya, saat ini berkapasitas 360 liter/detik dan masih terdapat "idle capasity" mencapai 110 liter / detik, sehingga masyarakat masih dapat menikmati layanan air bersih secara penuh.

"Ketersediaan air baku sekarang masih relatif aman karena ketinggian permukaan air masih 2 meter, tapi kami mengkhawatirkan kondisi air baku yang akan turun hingga 20 liter/detik, yakni jika curah hujan berkurang hingga 3 bulan ke depan," tuturnya.

Sedangkan sebagai langkah antisipasi, ia telah bersurat ke Pemkab PPU agar pemanfaatan Bendungan Lawe-Lawe disegerakan, karena bendungan ini dinilai menjadi solusi jangka pendek suplai air baku.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021