Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan tanah di Kabupaten Kutai Barat (Jubar) cocok untuk lahan perkebunan karena tanahnya subur  dan mengandung nutrisi tanaman.

“Di Barong Tongkok ini memang awalnya areal perkebunan, karena tanahnya seperti ini warnanya, ciri-ciri tanah yang subur mengandung nutrisi yang bagus bagi tanaman warnanya ya seperti ini, padahal disini tidak ada gunung berapi, dari zaman Jepang dan Belanda disini sudah jadi perkebunan” katanya  saat melakukan kunjungan ke perkebunan karet di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kubar, baru baru ini.

Ia mengatakan tanah yang subur  tersebut merupakan peluang bagi masyarakat  setempat untuk mengembangkan perkebunan terutama karet.

Lanjut Isran karet bukan saja untuk keperluan industri hilir, tapi juga bisa untuk campuran aspal sehingga menghasilkan kualitas jalan yang bagus. Jadi para petani karet, sawit, lada atau apapun perkebunan dia adalah orang-orang yang memiliki prospek dan pandangan yang bagus ke depan atau visioner.

Sementara itu Kepala Diskominfo Kaltim,HM Faisal menambahkan berdasarkan data bahwa Kabupaten Kutai Barat dengan luasan wilayah sebesar 20,381,59 km2 terdiri dari 16 kecamatan dan 194 desa mempunyai luasan areal perkebunan sebesar 202.585 hektare dengan jumlah tenaga kerja perkebunan sebanyak 49.948 orang.
,
Menurutnya dari data tahun 2020 di  Kabupaten Kutai Barat mempunyai perkebunan lada seluas 126 hektare dengan produksi 5 ton, kelapa seluas 1.061 hektare  dengan produksi 202 ton, kakao seluas 505 Hektare  dengan produksi 19 ton dan karet seluas 45.249 hektare  berproduksi sebanyak 26.077 ton. Kemudian perkebunan kelapa Sawit seluas 153.870 hektare  dengan produksi sebesar 1.293.587 ton.

Lanjut Faisal khusus untuk perkebunan kelapa sawit sudah  terdapat 6 pabrik di Kabupaten Kutai Barat.Berdasarkan  data  tahun 2020 kapasitas terpasang 355 ton/jam dan kapasitas terpakai sebanyak 346,82 ton/jam, dengan TBS 1.2993.567 ton, Kernel 62.893,88 ton dan CPO 328.151,58 ton.

 

Pewarta: Rhd

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021