Samarinda (ANTARA Kaltim) - Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kaltim menyetujui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Berau bagian barat dengan nama Kabupaten Berau Pesisir Selatan.
"Selain menyetujui pembentukan Kabupaten Berau Pesisir Selatan yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Berau, DPRD Kaltim juga setuju menganggarkan Rp153 miliar untuk kabupaten yang akan dibentuk tersebut," ujar Ketua DPRD Kaltim HM Mukmin Faisal HP ketika memimpin rapat paripurna di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Jumat.
Dana sebesar Rp153 miliar yang merupakan bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim untuk kabupaten baru tersebut, akan digulirkan selama dua tahun berturut-turut, yakni sejak Kabupaten Berau Pesisir Selatan resmi ditetapkan menjadi DOB oleh pemerintah pusat.
DPRD Kaltim juga menyatakan setuju lokasi ibukota kabupaten yang akan dimekarkan itu, yakni di Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, Berau.
Terdapat lima kecamatan yang bergabung dalam kabupaten yang segera memisahkan diri dari Kabupaten Berau tersebut, yakni Kecamatan Talisayan, Biduk-biduk, Tabalar, Batu Putih, dan Kecamatan Biakan.
Menurut Mukmin, latar belakang dari keinginan masyarakat dalam pembentukan DOB di Berau adalah, agar pelayanan pembangunan dan pemerintahan lebih cepat, termasuk tingkat kesejahteraan warga juga diharapkan lebih cepat terwujud.
"Saya juga meminta kepada para tokoh masyarakat dan para elit politik di Berau tetap menjaga iklim yang kondusif terkait pembentukan DOB ini, karena iklim yang kondusif merupakan modal besar untuk membangun daerah," ujar Mukmin berpesan.
Sementara itu, Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan, HM Halikin mengatakan, setelah DPRD Kaltim menyetuji pembentukan DOB di Berau, selanjutnya pihaknya akan menyerahkan dokumen tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri.
Dia juga mengaku proses pengesahan pemekaran daerah tersebut masih panjang, namun dia menargetkan dokumen itu akan diserahkan ke Mendagri sebelum 2013. Diharapkan secepatnya masalah itu dibahas di tingkat pusat sehingga dalam waktu secepatnya, Kabupaten Berau Pesisir Selatan itu resmi terbentuk. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Selain menyetujui pembentukan Kabupaten Berau Pesisir Selatan yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Berau, DPRD Kaltim juga setuju menganggarkan Rp153 miliar untuk kabupaten yang akan dibentuk tersebut," ujar Ketua DPRD Kaltim HM Mukmin Faisal HP ketika memimpin rapat paripurna di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Jumat.
Dana sebesar Rp153 miliar yang merupakan bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim untuk kabupaten baru tersebut, akan digulirkan selama dua tahun berturut-turut, yakni sejak Kabupaten Berau Pesisir Selatan resmi ditetapkan menjadi DOB oleh pemerintah pusat.
DPRD Kaltim juga menyatakan setuju lokasi ibukota kabupaten yang akan dimekarkan itu, yakni di Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, Berau.
Terdapat lima kecamatan yang bergabung dalam kabupaten yang segera memisahkan diri dari Kabupaten Berau tersebut, yakni Kecamatan Talisayan, Biduk-biduk, Tabalar, Batu Putih, dan Kecamatan Biakan.
Menurut Mukmin, latar belakang dari keinginan masyarakat dalam pembentukan DOB di Berau adalah, agar pelayanan pembangunan dan pemerintahan lebih cepat, termasuk tingkat kesejahteraan warga juga diharapkan lebih cepat terwujud.
"Saya juga meminta kepada para tokoh masyarakat dan para elit politik di Berau tetap menjaga iklim yang kondusif terkait pembentukan DOB ini, karena iklim yang kondusif merupakan modal besar untuk membangun daerah," ujar Mukmin berpesan.
Sementara itu, Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan, HM Halikin mengatakan, setelah DPRD Kaltim menyetuji pembentukan DOB di Berau, selanjutnya pihaknya akan menyerahkan dokumen tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri.
Dia juga mengaku proses pengesahan pemekaran daerah tersebut masih panjang, namun dia menargetkan dokumen itu akan diserahkan ke Mendagri sebelum 2013. Diharapkan secepatnya masalah itu dibahas di tingkat pusat sehingga dalam waktu secepatnya, Kabupaten Berau Pesisir Selatan itu resmi terbentuk. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012