Aktivitas masyarakat yang akan mudik melalui jalur laut di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur mulai meningkat menjelang pemberlakuan larangan mudik lebaran oleh pemerintah pusat 6-17 Mei 2021.

 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda, Solihin di Samarinda, Senin, mengatakan pada hari biasa jumlah penumpang dalam kisaran puluhan hingga ratusan penumpang, namun menjelang mudik jumlahnya mencapai angka ribuan.

Ia mengatakan petugas pelabuhan telah mengatur peningkatan arus mudik dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Selain mengurai peluang kerumunan penumpang, para petugas juga menggelar pemeriksaan surat kelengkapan para pemudik sesuai dengan ketentuan Satgas COVID-19.

"Kami memeriksa kevalidan surat keterangan kesehatan penumpang, baik rapid test, antigen maupun genose," tuturnya 

Solihin jmenambahkan, jika dalam pemeriksaan surat kesehatan para penumpang tersebut terlihat ada kejanggalan, pihaknya akan mengkoordinasikan kepada klinik atau puskesmas dimana mereka melakukan tes.  

"Kami menerapkan prosedur yang ketat sesuai arahan Satgas COVID-19, yang tujuanya untuk meredam lonjakan kasus COVID-19 selama libur lebaran," kata Solihin.

Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan serta protokol kesehatan selama menjalani perjalanan di atas kapal. 

Sementara itu, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II A Samarinda Slamet Isyadi mengakui arus mudik penumpang Kapal di pelabuhan Samarinda mengalami peningkatan yang signifikan.

Ia mengatakan pada Minggu (2/5) saat keberangkatan Kapal Prince Soya dengan rute Samarinda- Pare-Pare, Sulawesi Selatan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 1.045 penumpang.

"Kapasitas penumpang Kapal tersebut sebanyak 1.850 penumpang, dan keberangkatan Kapal ini merupakan rute terakhir menuju Sulawesi, sebelum larangan mudik," katanya.

Slamet menjelaskan berdasarkan hasil koordinasi dengan empat pengusaha pelayaran, ini kapal terakhir keberangkatan ke Pare- pare, dan tanggal 5 akan datang lagi KM Prince Soya dari Pare - pare ke Samarinda.

Slamet mengatakan saat aturan mudik diberlakukan, Kapal di pelabuhan Samarinda masih tetap beroperasi khususnya untuk angkutan barang.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021