Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk memastikan ketersediaan sembako menjelang bulan Ramadhan 1442 H.
 

Rapat dipimpin Sekda Paser Katsul Wijaya selaku Ketua Harian TPID Paser,  diikuti Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser Taharuddin, Kapala Kansilog Tanah Grogot Panji Lintang, Kasat Reskrim Polres Paser AKP Ferry Putra Samodra, dan perwakilan perangkat daerah terkait.

Ketua Harian TPID Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan kondisi pandemi  COVID-19 pada 2020 membuat permintaan sembako menurun dikarenakan adanya pembatasan aktivitas masyarakat.

" Namun menjelang bulan Ramadhan  dan kondisi pandemi COVID-19 mulai mereda, kemungkinan permintaan sembako akan meningkat. Ini yang kami pantau agar sembako tetap tersedia dan bisa dijangkau masyarakat," kata Katsul di sela Rakor TPID, di Ruang Seratai kantor Bupati Paser, Kamis (8/4)

Selain memantau ketersediaan sembako, kata Katsul, TPID  juga ingin memastikan tidak ada kendala  terkait pendistribusian sembako.

"Termasuk antisipasi jika terjadi ketidaklancaran distribusi, kelangkaan, yang mengakibatkan  harga tidak terjangkau masyarakat," imbuh Katsul.

Lanjut dia setelah rapat akan dilanjutkan Tim TPID  memantau harga dan ketersediaan sembako di Pasar Induk Senaken.

"Dari peninjauan nanti  kami lihat, langkah apa yang akan diambil," ujar Katsul.

Sementara Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana mengatakan TPID juga akan memastikan agar tidak terjadi inflasi.

Meski COVID-19 pada tahun ini mulai menurun katanya Pemkab Paser masih mempertimbangkan kegiatan bazar dan pasar murah.

"Kami akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 apakah bisa dilaksanakan bazar dan pasar murah," ujarnya.

Dikemukakan Ina biasanya menjelang hari besar seperti Ramadhan, kecenderungan permintaan sembako melonjak tinggi sehingga terjadi kenaikan harga.

"TPID menjaga kestabilan harga  dan ketersediaan sehingga masyarakat bisa membeli tersedia di pasar," tuturnya.

Sementara berdasarkan data harga sembako yang dihimpun Disperindagkop Paser per Februari hingga Maret 2021, harga beras 5 kilogram di kisaran Rp65 ribu sampai Rp75 ribu.  Harga gula pasir 1 kg Rp12.500, dan minyak goreng 1 liter Rp15 ribu.

Kemudian harga daging sapi Rp130 per kg, daging bebek Rp70 ribu per ekor, ayam ras Rp40 ribu per ekor, daging ayam kampung Rp60 ribu per kg.

Selanjutnya harga cabe rawit Rp100 ribu per kg, cabe kriting Rp70 per kg, cabe merah besar Rp40 per kg, cabe biasa/tiung Rp80 ribu per kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kg, dan bawang putih Rp28 ribu per kg

"Harga cabai informasinya tembus Rp130 ribu per kilogram. Nanti akan kami cek ke lapangan besok untuk langkah tindaklanjut," ucap Ina. (adv)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021