Tenggarong, (ANTARA Kaltim) - Kesultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultan Aji Muhammad Salehuddin II ke-88 di Kedaton Kesultanan, Tenggarong.
Sultan Kutai ke-20 itu lahir pada 24 Oktober 1924, namun pelaksanaan ulang tahun Aji Muhammad Salehuddin II tersebut baru dirayakan pada Kamis.
Menteri Sekretaris Keraton, HAP Gondo Prawiro, mengatakan Sultan
Salehuddin II telah bertakhta sejak 1991.
Salah satu tugas Kesultanan kata dia yaitu untuk mempertahankan adat, budaya dan seni peninggalan leluhur.
"Tidak gampang melestarikan adat istiadat dan budaya leluhur di jaman seperti saat ini," ujarnya.
Terlebih lanjut HAP Gondo Prawiro, di era globalisasi seperti saat ini, berbagi informasi maupun gaya hidup atau budaya dari seluruh dunia dengan mudah dilihat dan didengar melalui berbagai macam media.
Sehingga menurutnya yang patut diwaspadai adalah semakin menipisnya kecintaan terhadap adat dan budaya asli akibat pengaruh era globalisasi tersebut sehingga keraton kesultanan Kutai menjadi benteng terakhir dalam melestarikan peninggalan leluhur.
"Jadi Keraton harus diakui sebagai benteng pertahanan terakhir dalam melestarikan dan tetap mempertahankan budayab angsa, karena tugas keraton melestarikan adat, budaya dan seni adi luhung tersebut," katanya.
Pihak Kesultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar yang telah
mendukung Kesultanan dalam melestarikan budaya.
Syukuran Sultan Aji Muhammad Salehuddin II ke-88 itu diawali dengan memanjatkan do`a selamat dan dilanjutkan dengan memotong 'Tambak Rasul' oleh Sultan lalu diberikan kepada Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf, Ketua DPRD Kukar Awang Jacoub Luthman, Plt Sekda Kukar Edy Damansyah, Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Dendi Suryadi serta kerabat Kesultanan dan pejabat Pemkab lainnya.
Tambak Rasul merupakan nasi ketan yang dipadatkan lalu dibentuk bertumpuk ke atas atau berbentuk gunungan dengan dilengkapi inti (parutan kelapa yang dimasak dengan gula merah) dan
telur rebus.
Acara sykuran HUT ke-88 Sultan itu juga diwarnai pagelaran tari Ganjar Ganjur yang dibawakan oleh cucu-cucu Sultan HAM Salehuddin II.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Sultan Kutai ke-20 itu lahir pada 24 Oktober 1924, namun pelaksanaan ulang tahun Aji Muhammad Salehuddin II tersebut baru dirayakan pada Kamis.
Menteri Sekretaris Keraton, HAP Gondo Prawiro, mengatakan Sultan
Salehuddin II telah bertakhta sejak 1991.
Salah satu tugas Kesultanan kata dia yaitu untuk mempertahankan adat, budaya dan seni peninggalan leluhur.
"Tidak gampang melestarikan adat istiadat dan budaya leluhur di jaman seperti saat ini," ujarnya.
Terlebih lanjut HAP Gondo Prawiro, di era globalisasi seperti saat ini, berbagi informasi maupun gaya hidup atau budaya dari seluruh dunia dengan mudah dilihat dan didengar melalui berbagai macam media.
Sehingga menurutnya yang patut diwaspadai adalah semakin menipisnya kecintaan terhadap adat dan budaya asli akibat pengaruh era globalisasi tersebut sehingga keraton kesultanan Kutai menjadi benteng terakhir dalam melestarikan peninggalan leluhur.
"Jadi Keraton harus diakui sebagai benteng pertahanan terakhir dalam melestarikan dan tetap mempertahankan budayab angsa, karena tugas keraton melestarikan adat, budaya dan seni adi luhung tersebut," katanya.
Pihak Kesultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar yang telah
mendukung Kesultanan dalam melestarikan budaya.
Syukuran Sultan Aji Muhammad Salehuddin II ke-88 itu diawali dengan memanjatkan do`a selamat dan dilanjutkan dengan memotong 'Tambak Rasul' oleh Sultan lalu diberikan kepada Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf, Ketua DPRD Kukar Awang Jacoub Luthman, Plt Sekda Kukar Edy Damansyah, Dandim 0906 Tenggarong Letkol Inf Dendi Suryadi serta kerabat Kesultanan dan pejabat Pemkab lainnya.
Tambak Rasul merupakan nasi ketan yang dipadatkan lalu dibentuk bertumpuk ke atas atau berbentuk gunungan dengan dilengkapi inti (parutan kelapa yang dimasak dengan gula merah) dan
telur rebus.
Acara sykuran HUT ke-88 Sultan itu juga diwarnai pagelaran tari Ganjar Ganjur yang dibawakan oleh cucu-cucu Sultan HAM Salehuddin II.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012