Walikota Samarinda Andi Harun meresmikan kampung tangguh COVID-19 di RT 82, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.


Andi Harun mengatakan, bahwa RT 82 menjadi Kampung Tangguh pertama yang ada di Kota Samarinda, dan kedepan akan segera menyusul kampung lainnya untuk memerangi pandemi COVID-19.

" Disini ada posko diperuntukkan menekan virus pandemi, sebagai pusat informasi dan mengimplementasikan PPKM mikro di tingkat RT," kata Andi Harun.

Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam kampung tangguh ini, karena memutus mata rantai COVID-19 merupakan tugas bersama baik pemerintah, aparat TNI dan Polri dan juga masyarakat.
 
“Kampung Tangguh merupakan perpanjangan dari PPKM mikro di tingkat RT sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Mari kita sukseskan program ini,” ajaknya.

Andi Harun mengatakan Kampung Tangguh adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan taat protokol kesehatan masyarakat selama pendemi Covid-19 berlangsung. 

"Sebelum pandemi ini berakhir, Kampung Tangguh akan terus berlangsung, agar masyarakat semakin sadar tentang pentingnya menjalankan prokes,” katanya.

Selain itu, ketahanan pangan disebutnya menjadi salah satu indikator berdirinya Kampung Tangguh. 

Ia menyebut, seluruh RT di Samarinda akan didorong untuk menjadi Kampung Tangguh dimulai dari masa 100 hari kerjanya setelah dilantik.

Dalam peresmian tersebut, Andi Harun pun tak lupa berkeliling melihat progres kemajuan RT 82. Di mana beberapa masyarakat ada yang melakukan budidaya ikan lele, gurami, hingga perkebunan pepaya yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.

Ketua RT 82 Loa Bakung, Muhammad Hafid Zaenal menyebut, pengelolaan budidaya ikan dan perkebunan pepaya dilakukan secara swadaya. Ia berujar, keaktifan warga yang membuat kegiatan itu berjalan.

“Alhamdulillah sudah berjalan 2 tahun, kami jaga dengan melakukan musyawarah (rembuk warga) setiap 3 bulan sekali untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan. Itu sekaligus evaluasi,” terang Hafid.

Mengenai pendaan, Hafid menyebut didapatkan dari hasil “jimpitan”. Jimpitan merupakan kaleng yang ditaruh di setiap rumah warga dan diambil setiap malam oleh penjaga malam, yang merupakan donasi dan keiklasan warga.

“Kebetulan kampung kami dilirik oleh pemerintah, sebenarnya kami juga tidak menyangka untuk dijadikan Kampung Tangguh. Ini jadi motivasi sih buat kami,”ucapnya. 

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021