Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring intensitas hujan mulai berkurang.

"Hujan mulai berkurang, jadi kami waspadai potensi karhutla karena cuaca kembali panas," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistk BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika ditemui di Penajam, Senin.

BPBD telah menggelar rapat koordinasi untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan bersama TNI dan Polri. Dalam rapat tersebut BPBD bersama TNI dan Polri bakal melakukan mitigasi bersama di beberapa wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di antaranya di Kelurahan Petung dan Giripurwa di Kecamatan Penajam.

Tim gabungan juga akan melakukan monitoring sekaligus mengimbua warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Khususnya di atas lahan gambut karena sangat mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan," ucapnya.

"Kecamatan Penajam memiliki lahan gambut yang cukup luas dan menjadi langganan kebakaran setiap musim kemarau," kata Nurlaila.

Upaya pencegahan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo mengingat sebagian daerah di awal April 2021 bakal memasuki musim kemarau.

Mengantisipasi cuaca panas atau musim kemarau yang diprediksi mulai April 2021, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara meminta semua pihak tidak melakukan pengelolaan atau pembukaan lahan dengan cara dibakar.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021