Bontang (ANTARA) - Kodim 0908/ Kota Bontang menggelar latihan gladi posko I tahun 2020 dalam rangka Operasi Penanggulangan Bencana Alam Banjir.
Kegiatan digelar sejak Selasa (9/6) dibuka oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P, M.Si hingga Kamis (11/6) dan ditutup Kasrem Kolonel Inf Ruslan Effendy.
"Gladi posko I sebagai upaya untuk mempersiapkan kekuatan TNI dalam sebuah proses penanganan bencana alam terutama banjir," kata Danrem 091/ASN dalam sambutannya bacakan Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy saat penutupan pelatihan gladi posko I tahun 2020, di Kodim 0908/Bontang Jl. Awang Long Kelurahan Bontang Baru Kecamatan Bontang Utara, Kamis (11/6).
Ia mengatakan nantinya para peserta yang mengikuti latihan posko bertugas membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam. Latihan gladi posko yang digelar tetap menerapkan protokoler kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker dan lainnya.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta latihan, mulai dari tahap perencanaan, persiapan serta pengendalian operasi, termasuk dinamika di lapangan dan kendala-kendala yang timbul dalam pelaksanaan suatu operasi atau kegiatan yang dapat terjadi dengan intensitas tinggi dan dibatasi oleh ruang dan waktu.
Menghadapi kondisi seperti ini diperlukan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman, dari latihan semacam ini bisa didapatkan.
Dia menjelaskan latihan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah kemampuan dan meningkatkan kesiapsiagaan serta profesionalisme personel Kodim 0908/Bontang sebagai satuan ke wilayahan di jajaran Korem 091/Aji Surya Natakesuma.
Selain itu, Komandan dan unsur staf dapat memahami proses pengambilan keputusan taktis semakin mahir. Sebagai seorang prajurit yang senantiasa melatih diri guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme keprajuritan, maka evaluasi terhadap setiap kegiatan harus senantiasa dilaksanakan.
"Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengukur sampai sejauh mana kemampuan kita, dan apa saja kelemahan serta kekurangan yang ada, untuk selanjutnya diambil langkah-langkah penyempurnaannya," katanya.
Menurutnya suatu hal yang wajar bila dalam latihan yang dilaksanakan terdapat kekurangan atau kelemahan yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu di tekankan semua pengalaman selama latihan, terutama yang menyangkut kekurangan dan kelemahan, agar dievaluasi untuk diperbaiki dan disempurnakan dalam latihan-latihan yang akan datang.
"Pelihara dan tingkatkan hasil positif yang dicapai dalam latihan sebagai suatu kemampuan yang melekat guna kesiapan menjalankan tugas -tugas yang diberikan oleh komando atas,"tegasnya.