Menurut politisi dari Partai Golkar tersebut, Sumber Daya Manusia di Kaltim harus siap menghadapi tantangan sebagai Ibu Kota Negara ( IKN).
" Jangan sampai kita masyarakat lokal, hanya jadi penonton, dan yang punya peran besar justru orang luar, " kata Makmur saat menghadiri pembukaan Musyawarah Besar IV Adat Dayak Kalimantan Timur di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Mubes yang dilaksanakan oleh suku asli Kalimantan Timur tersebut mengambil tema " Melahirkan Generasi Yang Siap Menghadapi Persaingan Global."
Makmur juga mendukung sinergi dan komunikasi yang dilakukan Dewan Adat Dayak dengan pemerintah daerah dalam segala sektor pembangunan serta mengantisipasi berbagai masalah sosial.
"Kebersamaan dan saling bersinergi merupakan kunci ketentraman guna saling mendukung dalam segala upaya pembangunan khususnya di Kalimantan Timur. Terutama menjelang menghadapi perpindahan Ibukota negara ke Kaltim, maka kita harus bersama-sama memperkuat kerukunan dan keharmonisan dalam menghadapi berbagai dampak beragam yang bisa saja terjadi, " papar Makmur.
Makmur sangat mendukung pelestarian adat yang dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya tarian, pakaian adat yang, hingga penyajian hiburan rakyat.
Selain itu menjaring generasi muda untuk aktif dalam kegiatan positif yang menjadi program kegiatan Dewan Adat Dayak juga menjadi upaya melahirkan generasi kuat yang siap menghadapi berbagai persaingan agar tak tergerus akibat pengaruh dan dampak global.
