Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
memerintahkan para Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda di seluruh daerah agar menindak tegas para kartel dan mafia pangan
yang memainkan harga sembako.
"Saya sudah sampaikan tadi kepada para Dirreskrimsus Polda, kalau
ada pengungkapan kasus, segera diekspos untuk memberikan efek jera ke
pelaku yang lain," kata Jenderal Tito seusai melakukan konferensi video,
di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Tito menegaskan bahwa dirinya tidak segan mencopot Dirreskrimsus
Polda yang tidak bertindak saat terjadi kenaikan harga sembako.
"Kalau ada harga sembako naik di daerah dan Dirreskrimsus tidak
melakukan tindakan apa-apa, saya akan ganti direkturnya dalam waktu satu
bulan. Saya cari orang yang bisa bertindak lebih keras lagi," kata
mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Pada Rabu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama sejumlah
menteri dan pejabat negara membentuk Satuan Tugas Pangan untuk
menstabilkan harga pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran.
Satgas Pangan Mabes Polri akan dipimpin Kadivhumas Polri Irjen Pol
Setyo Wasisto yang akan dibantu oleh sejumlah pejabat kementerian yakni
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian
Perdagangan, Perum Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Sementara Satgas Pangan di tingkat Polda dipimpin oleh Direktur Reserse
Kriminal Khusus Polda.
Satgas tersebut akan melakukan pengawasan harga pangan di
pasar-pasar yang akan dievaluasi hasilnya pada tiap dua pekan. Selain
melakukan pengawasan harga dan ketersediaan sembako, satgas ini juga
bertugas melakukan penegakkan hukum terhadap kartel dan mafia pangan.
Menurut Kapolri, ketersediaan sembako terutama beras di Tanah Air mencukupi hingga Lebaran.
"Suplai sembako aman. Ketersediaan sembako aman, persoalan rantai
distribusi yang ada spekulan, penimbun, kartel sedang kami tangani
bersama," katanya. (*)
Kapolri Perintahkan Dirreskrimsus Tindak Tegas Mafia Sembako
Rabu, 3 Mei 2017 15:02 WIB