Samarinda (ANTARA Kaltim) - Public External Relation PT Rusianto Bersaudara Taufik Rahman menyatakan ketujuh kru "tugboat" atau kapal tunda Charles yang disandera kelompok bersenjata dari Filipina Abu Sayyaf, dalam kondisi baik.
"Komunikasi dengan penyandera sudah lancar dan berlangsung dua arah. Pada komunikasi tersebut disampaikan, kondisi ketujuh sandera baik-baik saja, dalam artian mereka diberi keleluasaan untuk menjalankan puasa dan makannya diperhatikan," kata Taufik Rahkan, kepada wartawan di Samarinda, Kaltim, Kamis.
Informasi kondisi ketujuh kru kapal tunda Charles itu kata Taufik Rahman diperoleh dari tim "Crisis Centre" di Jakarta.
"Saya tidak tahu posisi mereka, tetapi mungkin pemerintah pusat sudah tahu, namun informasinya, ketujuh kru yang disandera secara terpisah itu sudah ada komunikasi dan mereka semua dalam kondisi baik," ujar Taufik Rahman.
Terkait uang tebusan yang diminta para penyandera, Taufik Rahman mengaku belum mengetahui sebab kewenangan berkomunikasi dengan para penyandera dilakukan tim gabungan di "crisis center".
"Kami terus berkomunikasi dengan tim `crisis center` di Jakarta untuk menanyakan perkembangan terkait kasus penyanderaan itu. Terkait upaya pembebasan ketujuh sandera, masih terus dilakukan pembicaraan dua arah," tuturnnya.
"Mereka (penyandera) ada permintaan, tim kemudian mempertimbangkan. Jadi, komunikasi masih terus berjalan antara tim gabungan dan kami tidak berwenang melakukan pembicaraan dengan para penyandera karena itu menjadi kewenangan tim gabungan. Kementerian Luar Negeri juga secara aktif berkomunikasi dengan pemerintah Filipina bahkan Menteri Luar Negeri akan kesana untuk membicarakan langkah-langkah lebih lanjut dan mudah-mudahan ada perkembangan positif setelah ini," jelas Taufik Rahman.
Setiap perkembangan hasil komunikasi dengan tim gabungan tambah dia, selalu disampaikan ke pihak keluarga kru kapal tunda yang disandera tersebut.
"Setiap hari kami sampaikan informasi tersebut kepada keluarga kru yang ada di Samarinda. Bahkan, dalam satu kali pertemuan kami perdengarkan pembicaraan dan mereka telah mendengar sendiri bahwa ketujuh kru tersebut dalam kondisi baik," kata Taufik Rahman.
Tujuh kru kapal tunda Charles yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf yakni, Ferry Arifin (nahkoda), Ismail (Mualim I), Muhammad Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Muhammad Nasir (Masinis III), Muhammad Sofyan (Oliman) serta Robin Piter (juru mudi).
Sementara itu, enam kru yang berhasil kembali bersama tugboat Charles yakni, Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Albertus Temu Slamet (juru mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi) dan Agung E Saputra (juru masak).
Informasi penyanderaan tersebut pertama kali disampaikan Dian Megawati Ahmad, istri salah satu kru tugboat Charles pada Rabu (22/6).
"Suami saya menghubungi menggunakan nomor telepon penyandera dan mengatakan dia tengah disandera kelompok Abu Sayyaf. Dia mengatakan disandera bersama enam kru tugboat lainnya dan saya diminta menghubungi pihak perusahaan dan kepolisian," ujar Dian Megawati. (*)
Perusahaan: Kru "Tugboat" Disandera dalam Kondisi Baik
Kamis, 30 Juni 2016 21:08 WIB