Samarinda (ANTARA) - Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur tengah menjajaki kerja sama sebagai pemasok untuk program dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai upaya menyerap hasil panen beras dari petani lokal.
"Perkiraan bulan ini kita melakukan nota kesepahaman dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait penawaran beras dan minyak goreng," kata Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake, Adung KS Utomo di Samarinda, Kamis.
Selain itu, koperasi juga berkeinginan untuk bekerja sama dengan Brigade Pangan dalam hal penyerapan beras petani secara lebih luas.
Pihaknya menargetkan agar ke depan koperasi dapat memiliki produk beras lokal dengan merek dan kemasan sendiri.
Namun, Adung mengakui hal tersebut masih menghadapi kendala terkait perizinan untuk pengemasan yang saat ini sedang dipelajari secara mendalam.
Ia menyebutkan, harga beras di tingkat petani saat ini sudah relatif tinggi, dengan rata-rata harga jual mencapai Rp15.000 per kilogram.
Oleh karena itu, komponen biaya pengemasan dan negosiasi harga akhir dengan pihak MBG menjadi faktor penentu yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Menurutnya, pasar yang dilayani oleh program MBG sangatlah potensial karena kebutuhannya dapat mencapai ribuan porsi setiap hari.
Kerja sama tersebut menjadi semakin relevan mengingat saat ini Perum Bulog sedang menghentikan sementara penyerapan gabah hasil panen petani.
Adung menyatakan penghentian penyerapan oleh Bulog disebabkan oleh kuota yang sudah terpenuhi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sedang mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur untuk memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam mengoptimalkan penyerapan beras petani lokal.
"Tantangan lain yang dihadapi adalah terkait permodalan, di mana proposal bisnis yang diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menuntut profitabilitas dalam waktu yang singkat," ucap Adung.
Hal tersebut menjadi kendala karena sebagai usaha rintisan, Koperasi Merah Putih memerlukan waktu untuk dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan secara optimal.
