Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor bersama 12 pelaku usaha Kaltim mengunjungi Kampung Purun di Jalan Purnawirawan Palam Tanggul Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kunjungan ke Kampung Purun untuk melihat secara langsung ekonomi kreatif masyarakat setempat yang memanfaatkan tanaman liar, namanya purun bisa diolah jadi anyaman yang bisa dijual mahal," kata Kepala Disperindagkop Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor, melalui press release Biro Administrasi Pimpinan Setda Kaltim, Senin (18/10/2021).
Ia mengatakan purun adalah jenis rerumputan yang tumbuh liar di daerah rawa dan sungai. Rumput liar itu diambil lalu dijemur hingga kering. Setelah itu ditumbuk menggunakan kayu menggunakan mesin. Setelahnya, baru bisa dianyam menjadi produk berkualitas dan bernilai tinggi.
Ketua Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Purun Galoeh Bandjar Jalan Purnawirawan Palam Tanggul Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Rahimah menyebutkan jika bahan anyaman tidak sulit dicari karena purun ada di sekitar mereka.
"Bahan dasar tidak sulit, tidak pernah habis bahkan melimpah, makanya, untuk produk yang sederhana seperti tas-tas kecil kami masih bisa jual Rp5 ribu per buah," kata Rahimah.
Sedangkan untuk tas yang sudah menggunakan bordir, kain dan resleting bandrolnya bisa sampai Rp 150 ribu. Sedangkan tikar dengan bahan purun yang berkualitas bisa dijual hingga kisaran Rp500 ribu per lembar.
“Omzet kami termasuk pesanan dari luar daerah seperti Jawa dan Bali, bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya,” kata Rahimah.
Rombongan Kaltim yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani dan Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Provinsi Kaltim Adi Buchari Muslim juga mengunjungi produk produk kerajinan berkualitas lainnya.
Kunjungan diantarnya ke produk UMKM Diyang Kinjut Sasirangan Landasan Ulin Banjarbaru. Kemudian ke kelompok usaha kerajinan Galoeh Tjempaka pimpinan Salasiah dan Al Firdaus.
"Saya pikir Kaltim juga memiliki tanaman liar seperti purun dan enceng gondok yang banyak tumbuh di rawa-rawa. Jika kreatif, ini akan jadi barang bernilai dan menambah kesejahteraan keluarga," ujar Yadi Robyan Noor.