Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi III DPRD Paser, Kalimantan Timur, Miswan Thahadi, akan mencabut tanda bintang yang terdapat pada pos anggaran untuk operasional Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Paser.
"Pencabutan tanda bintang ini, menyusul keterangan bahwa tidak ada konflik internal di tubuh KNPI," kata Miswan Thahadi usai menerima kedatangan Wakil Ketua DPD KNPI Muhammad Idris di ruang Komisi III DPRD Paser, Senin.
Dalam APBD Perubahan 2012, pos anggaran untuk KNPI diberi tanda bintang oleh badan anggaran legislative. Tanda bintang ini artinya anggaran tidak bisa dicairkan. Alasan pemberian tanda bintang ini dikarenakan munculnya konflik internal di tubuh KNPI.
Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua KNPI M Idris menjelaskan bahwa konflik internal sudah selesai dan sudah terbentuk kepengurusan yang baru periode 2012-2015.
Ia juga menunjukkan Surat Keputusan (SK) DPD KNPI Provinsi Kaltim yang menetapkan Azhery Asmar ST sebagai Ketua dan Abdul Kadir Sambolanei SS MA sebagai sekretaris.
Azhery Asmar-Abdul Kadir terpilih setelah melalui Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) Pemuda/KNPI Paser, pada 9 Agustus 2012 di Kecamatan Long Kali.
Muskablub ini sebagai buntut dari mosi tidak percaya kepada Ketua KNPI Paser Ikhwan Faisyal yang terpilih pada Musyawarah Kabupaten (muskab) KNPI di Tana Paser beberapa bulan sebelumnya.
Ditambahkan Idris, ia menjamin tidak ada permasalahan lagi pasca terbitnya SK dari DPD Provinsi Kaltim. Apalagi sebagain besar jajaran pengurus di KNPI hasil Muskablub adalah pengurus KNPI hasil Muskab KNPI di Tana Paser.
"Kepengurusan KNPI versi Muskablub Long Kali telah mengakomodasi para pengurus hasil muskab Tana Paser, karena itu tidak ada masalah lagi," katanya.
Menanggapi penjelasan dari pihak KNPI, Miswan Thahadi mengetakan Komisi III segera membahas bersama anggotanya.
"Dalam waktu dekat ada keputusan, yang jelas setelah ada klarifikasi dari pengurus KNPI dan adanya jaminan tidak akan ada masalah, tanda bintang pasti akan dicabut," katanya.
Rencananya, pelantikan Pengurus DPD KNPI Paser akan dilantik pada 12 November 2012 di Pendopo Kabupaten Paser. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Pencabutan tanda bintang ini, menyusul keterangan bahwa tidak ada konflik internal di tubuh KNPI," kata Miswan Thahadi usai menerima kedatangan Wakil Ketua DPD KNPI Muhammad Idris di ruang Komisi III DPRD Paser, Senin.
Dalam APBD Perubahan 2012, pos anggaran untuk KNPI diberi tanda bintang oleh badan anggaran legislative. Tanda bintang ini artinya anggaran tidak bisa dicairkan. Alasan pemberian tanda bintang ini dikarenakan munculnya konflik internal di tubuh KNPI.
Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua KNPI M Idris menjelaskan bahwa konflik internal sudah selesai dan sudah terbentuk kepengurusan yang baru periode 2012-2015.
Ia juga menunjukkan Surat Keputusan (SK) DPD KNPI Provinsi Kaltim yang menetapkan Azhery Asmar ST sebagai Ketua dan Abdul Kadir Sambolanei SS MA sebagai sekretaris.
Azhery Asmar-Abdul Kadir terpilih setelah melalui Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) Pemuda/KNPI Paser, pada 9 Agustus 2012 di Kecamatan Long Kali.
Muskablub ini sebagai buntut dari mosi tidak percaya kepada Ketua KNPI Paser Ikhwan Faisyal yang terpilih pada Musyawarah Kabupaten (muskab) KNPI di Tana Paser beberapa bulan sebelumnya.
Ditambahkan Idris, ia menjamin tidak ada permasalahan lagi pasca terbitnya SK dari DPD Provinsi Kaltim. Apalagi sebagain besar jajaran pengurus di KNPI hasil Muskablub adalah pengurus KNPI hasil Muskab KNPI di Tana Paser.
"Kepengurusan KNPI versi Muskablub Long Kali telah mengakomodasi para pengurus hasil muskab Tana Paser, karena itu tidak ada masalah lagi," katanya.
Menanggapi penjelasan dari pihak KNPI, Miswan Thahadi mengetakan Komisi III segera membahas bersama anggotanya.
"Dalam waktu dekat ada keputusan, yang jelas setelah ada klarifikasi dari pengurus KNPI dan adanya jaminan tidak akan ada masalah, tanda bintang pasti akan dicabut," katanya.
Rencananya, pelantikan Pengurus DPD KNPI Paser akan dilantik pada 12 November 2012 di Pendopo Kabupaten Paser. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012