Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sejumlah petenis nasional pria, era 80-90an, seperti Abdul Kahar Mim, Yustedjo Tarik, Sulistyo Wibowo, dan Bonit Wiryawan, mengikuti Kejuaraan Tenis Jhaboex Open di Stadion Tenis Balikpapan, Jumat hingga Minggu (21/9).
"Mereka bergabung dalam kelompok umur 40 tahun ke atas dan bermain beregu," kata Ketua Panitia Mayor Arm Kandwie, Jumat.
Ia mengatakan, ada 16 tim dalam kelompok umur 40 tahun yang mengikuti kegiatan tersebut.
Para mantan pemain nasional tersebut berperan di berbagai tim peserta. Abdul Kaham Mim, misalnya, memperkuat Tim Pemkot Balikpapan yang menamakan diri Tim Sun Bear (Beruang Madu).
"Para petenis nasional di zamannya ini tentu akan membuat pertandingan semakin menarik," kata Mayor Kandwie danm menambahkan bahwa mereka turut memperebutkan hadiah total Rp25 juta.
Yustedjo Tarik mengalami zaman keemasannya di era 80-an yang diikuti Abdul Kahar Mim, dan masa Bonit Wiryawan hingga pertengahan 90-an. Mereka bahkan merajai Asia dan sukses membawa Indonesia hingga 16 besar Piala Davis.
Jhaboex Open adalah kejuaraan memeriahkan ulang tahun kedua klub tenis Jhaboex. Pertandingan utamanya sendiri adalah kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun dengan level nasional.
"Ini turnamen yang diakui Pelti," lanjut Teguh Suwito, sekretaris panitia.
Turnamen yang diakui Pelti atau TDP adalah turnamen yang sudah diverifikasi Pengurus Besar Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PB Pelti) dan pesertanya akan mendapatkan peringkat dari PB Pelti, jelasnya.
Ia mengatakan bawha Hingga Kamis (18/10) malam, sudah terdaftar 78 peserta junior. Selain dari kota-kota di Kalimantan Timur, yaitu Balikpapan sendiri, Samarinda, Bontang, juga ada peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan atas nama Ali Hasmy yang turun di kelompok umur 16 tahun.
Sulawesi Tengah mengirim sembilan petenis junior, di antaranya Julio Turambi dan Valen Glend di kelompok usia 16 tahun dan Imam Akram serta James Rio di kelompok umur 14 tahun.
Menurut Teguh Suwito, pada mulanya turnamen hanya untuk kelompok usia 40 tahun ke atas, namun atas saran Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Cabang Pelti Balikpapan, dan didukung Ketua Pengcab Pelti Balikpapan Susan Soebakti, turnamen itu diperluas menjadi turnamen untuk kelompok umur junior.
"Dengan demikian kami juga membantu pembinaan petenis usia muda untuk masa depan tenis Indonesia," demikian Teguh Suwito. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Mereka bergabung dalam kelompok umur 40 tahun ke atas dan bermain beregu," kata Ketua Panitia Mayor Arm Kandwie, Jumat.
Ia mengatakan, ada 16 tim dalam kelompok umur 40 tahun yang mengikuti kegiatan tersebut.
Para mantan pemain nasional tersebut berperan di berbagai tim peserta. Abdul Kaham Mim, misalnya, memperkuat Tim Pemkot Balikpapan yang menamakan diri Tim Sun Bear (Beruang Madu).
"Para petenis nasional di zamannya ini tentu akan membuat pertandingan semakin menarik," kata Mayor Kandwie danm menambahkan bahwa mereka turut memperebutkan hadiah total Rp25 juta.
Yustedjo Tarik mengalami zaman keemasannya di era 80-an yang diikuti Abdul Kahar Mim, dan masa Bonit Wiryawan hingga pertengahan 90-an. Mereka bahkan merajai Asia dan sukses membawa Indonesia hingga 16 besar Piala Davis.
Jhaboex Open adalah kejuaraan memeriahkan ulang tahun kedua klub tenis Jhaboex. Pertandingan utamanya sendiri adalah kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun dengan level nasional.
"Ini turnamen yang diakui Pelti," lanjut Teguh Suwito, sekretaris panitia.
Turnamen yang diakui Pelti atau TDP adalah turnamen yang sudah diverifikasi Pengurus Besar Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PB Pelti) dan pesertanya akan mendapatkan peringkat dari PB Pelti, jelasnya.
Ia mengatakan bawha Hingga Kamis (18/10) malam, sudah terdaftar 78 peserta junior. Selain dari kota-kota di Kalimantan Timur, yaitu Balikpapan sendiri, Samarinda, Bontang, juga ada peserta dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan atas nama Ali Hasmy yang turun di kelompok umur 16 tahun.
Sulawesi Tengah mengirim sembilan petenis junior, di antaranya Julio Turambi dan Valen Glend di kelompok usia 16 tahun dan Imam Akram serta James Rio di kelompok umur 14 tahun.
Menurut Teguh Suwito, pada mulanya turnamen hanya untuk kelompok usia 40 tahun ke atas, namun atas saran Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Cabang Pelti Balikpapan, dan didukung Ketua Pengcab Pelti Balikpapan Susan Soebakti, turnamen itu diperluas menjadi turnamen untuk kelompok umur junior.
"Dengan demikian kami juga membantu pembinaan petenis usia muda untuk masa depan tenis Indonesia," demikian Teguh Suwito. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012