Kasus sembuh dari COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah sebanyak 661, sementara kasus positif juga bertambah sebanyak 378 kasus pada Sabtu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Padilah Munte Runa mengatakan tambahan kasus sembuh terbanyak terjadi di wilayah Kutai Kartanegara dengan jumlah 255 kasus sembuh.
Tambahan kasus kesembuhan lainnya tersebar di Berau 21 kasus, Kutai Barat 17 kasus, Kutai Kartanegara 255 kasus, Kutai Timur 74 kasus, Paser 67 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 120 kasus, Bontang 54 kasus dan Samarinda 48 kasus.
"Pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 terus merangkak naik, meski jumlah kasus aktif juga terus bertambah, saat ini akumulasi kasus kesembuhan COVID-19 di Kaltim sebanyak 46.688 kasus," kata dr Padilah di Samarinda.
Ia menyebutkan untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 turut merangkak naik dan bertambah sebanyak 378 kasus dan menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 55.017 kasus.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut terjadi di Berau 24 kasus, Kutai Barat 10 kasus, Kutai Kartanegara 49 kasus, Kutai Timur 58 kasus, Paser 29 kasus, Balikpapan 117 kasus, Bontang 45 kasus dan Samarinda 46 kasus.
Ia menambahkan untuk kasus kematian juga mengalami penambahan sebanyak 7 kasus dengan rincian di Berau 2 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, Bontang 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.
"Kasus kematian COVID-19 di Kaltim masih cukup tinggi, saat ini sudah ada 1.304 korban meninggal dunia akibat virus corona di Kaltim," katanya.
Ia menegaskan dengan adanya tambahan sejumlah kasus sembuh, kasus terkonfirmasi positif dan kasus meninggal dunia, pasien COVID-19 yang masih tersisa dan menjalani perawatan sebanyak 7.025 pasien.
Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim peringkat tertinggi penyebaran kasus terjadi di Kota Balikpapan dengan jumlah 13.249 kasus.
Disusul, Samarinda 10.583 kasus, Kutai Kartanegara 9.631 kasus, Kutai Timur 6.995 kasus dan Bontang 5.109 kasus.
Lima kabupaten lainnya yakni Berau 3.356 kasus, Paser 2.781 kasus, Kutai Barat 2.115 kasus, Panajam Paser Utara 881 kasus dan Mahakam Ulu 317 kasus.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021