Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi menyebutkan persatuan bangsa itu mahal harganya,  sehingga wajib bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga, merawat, dan mempertahankannya.
 

Hal tersebut disampaikan Hadi Mulyadi pada pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kaltim di aula Rumah Jabatan Wagub, Selasa.

"Harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan merawat persatuan ini. Perbedaan suku, agama, partai, tingkat pendidikan, dan latar belakang lainnya jangan sampai menjadi penghalang  untuk bersilaturahmi,” katanya.

Dia berharap  agar Pemuda Katolik Kaltim yang baru  dilantik oleh Pengurus Pusat ini bisa bersinergi dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)  lainnya untuk bersama pemerintah membangun Provinsi Kaltim.

Hadi mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia  bisa bersatu meski wilayahnya luas dengan berbagai latar belakang perbedaan  dan itu merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu  harus dijaga bersama agar menjadi bangsa yang kuat dan tidak mudah terprovokasi bangsa luar.

"Jadi kita harus sepakat, bahwa siapapun orangnya yang mau merusak NKRI  harus kita lawan bersama," tegasnya.

Pada kesempatan itu juga Hadi Mulyadi  menceritakan pengalamannya. Sejak kecil dalam keluarganya sudah terdidik untuk hidup berdampingan dalam perbedaan dan mengedepankan toleransi.

 Bahkan kata dia, ayahnya dulu banyak menampung anak-anak dari berbagai suku dan agama. Saat itu mereka tidak melihat soal perbedaan suku dan agama, melainkan kemanusiaan serta kemauan anak-anak tersebut untuk melanjutkan pendidikan.

"Makanya saya tegaskan, di Rumah Jabatan ini selalu terbuka untuk semua warga dari latar belakang manapun. Kalau ada yang mau dikomunikasikan, kita selalu terbuka," katanya.

 Sementara itu Ketua Pemuda Katolik Komda Kaltim, Kornelius Keladu menyatakan siap mengemban amanah untuk menjadi bagian dari perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga memastikan, Pemuda Katolik akan berkiprah dalam berbagai lini di tengah masyarakat tanpa memandang perbedaan.

"Saya pastikan Pemuda Katolik bukan hanya organisasi yang sekadar nama, tetapi kita akan makismalkan pengkaderan hingga ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim," ujarnya.

Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kaltim itu  dihadiri sekitar 50 orang dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. 

Hadir pula  perwakilan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Ignasius Kikin Tarigan, Pastor Moses Komela selaku Pastor Moderator bersama para pembina, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Agus Hari Kesuma, perwakilan Badan Kesbangpol Kaltim, Ketua KNPI Kaltim Arief Rahman Hakim, serta segenap perwakilan OKP di Kaltim.
 

Pewarta: Rhd

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021