Bantuan Keuangan (Bankeu) senilai Rp42,05 bagi 841 desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2021, diarahkan untuk berbagai jenis pelatihan keterampilan masyarakat maupun pelatihan berbasis kompetensi.
 

"Bankeu tahun ini bukan hanya untuk pelatihan kelembagaan desa, tapi bisa juga untuk berbagai jenis pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat desa," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa DPMPD Provinsi Kaltim M Syirajudin di Samarinda, Senin.
 
Bankeu yang totalnya Rp42,05 miliar tersebut untuk 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim, sehingga tiap desa memperoleh jatah Rp50 juta.
 
Terkait pelatihan yang bisa dilakukan desa dalam memanfaatkan Bankeu tersebut, lanjutnya, tentu diserahkan pada masing-masing desa dalam menentukan karena masyarakat desa yang paling mengetahui kebutuhannya.
 
Asalkan dalam menentukan jenis pelatihannya berdasarkan pada hasil musyawarah, kemudian berdasarkan pada skala prioritas sesuai urutan hasil usulan dalam musyawarah.
 
Namun demikian, ia menyarankan beberapa jenis pelatihan berbasis kompetensi yang diambil desa dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK), seperti pelatihan membuat mebeler, servis AC, servis elektronik, dan lainnya.
 
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan BLK Samarinda tentang rencana berbagai jenis pelatihan ini, sehingga pemerintah desa tinggal memilih jenis pelatihan apa yang dikehendaki sesuai hasil musyawarah yang sudah dilakukan di desa," kata Iyad, panggilan akrabnya.
 
Pelatihan berbasis kompetensi yang bisa dilakukan kerja sama dengan BLK karena lembaga tersebut sudah terbukti berhasil mencetak tenaga kerja kompeten, karena selain memiliki tenaga pengajar berpengalaman juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja.
 
"Pelatihan yang akan diikuti juga harus sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga pelatihannya harus mendukung pemanfaatan sumber daya alam lokal yang tersedia," ucap Iyad.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021