Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi meminta Rumah Sakit Islam (RSI)  Samarinda jika kembali  beroperasi disiapkan menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19.
 

“RSI disiapkan menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 untuk mendukung RSUD Abdul Wahab Syahranie yang saat ini kewalahan,” kata Hadi Mulyadi saat meninjau Rumah Sakit Islam di Jalan Gurami, Kecamatan Samarinda Ilir, Jumat (19/2).  

Ia mengatakan intinya pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kota Samarinda bisa kembali dilakukan pihak rumah sakit.

Kunjungan Wagub itu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi, Kepala Diskominfo M Faisal, Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Jaya Mualimin, dan Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim Andi M Ishak.

Rombongan pejabat Pemprov Kaltim itu melihat langsung  sejumlah fasiltas rumah sakit  di antaranya ruang  paviliun, ruang operasi, ruang ICU, poliklinik. Kemudian dilanjutkan bertemu dengan jajaran pengelola RSI dan pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Samarinda.

Hadi menegaskan gedung utama  yang berada di belakang  harus dimanfaatkan. Meskipun renovasinya diperkirakan memerlukan anggaran yang cukup besar. Namun jika bersatu dan berdaulat, pasti bias.

Menurutnya Pemprov Kaltim memiliki komitmen kuat agar RSI Samarinda bisa segera di buka kembali. Berdasarkan informasi pada 22 Februari 2021  rumah sakit akan dilakukan visitasi dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda untuk memastikan kelayakan RSI dibuka kembali. 

"Kalau dari penjelasan Direktur RSI dr Didik Santoso  bahwa untuk tipe D sudah lebih dari layak untuk dibuka. Walaupun kita ingin mengembalikan ke tipe C sebagaimana pelayanan dulu,”katanya.

Lanjut  Hadi  selain pemerintah Provinsi Kaltim memberikan bantuan juga  akan memanfaatkan dana Corporate Social Reaponsibility (CSR) dari berbagai perusahaan.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021