Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi minimnya kasus aktif COVID-19 yang terjadi pada tenaga kerja sektor perkebunan di daerah itu.
"Sesuai laporan Ketua Pengurus Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar, tidak ada tenaga kerja di perkebunan yang terpapar COVID-19. Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan di sektor perkebunan," kata Wakil Gubernur Kaltm Hadi Mulyadi ketika menerima kunjungan pengurus Gapki Kaltim di Ruang Rapat Wagub Kaltim di Samarinda, Senin.
Dia mengatakan minimnya kasus yang terjadi di sektor perkebunan ini bisa menjadi contoh aktivitas industri lainnya, seperti pertambangan dan migas.
Ia mengatakan berdasarkan laporan, industri perkebunan menerapkan kebijakan protokol kesehatan yang ketat kepada para pekerjanya baik di lingkungan kebun maupun pada saat di luar daerah.
"Misal, jika ada karyawan yang melakukan perjalanan atau cuti kemudian kembali bekerja, terlebih dulu melalui proses ketat protokol kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, ketika diketahui pekerja tersebut terpapar virus corona, maka cepat dilakukan isolasi sehingga tidak menyebar penularan virus kepada karyawan lain.
"Ini yang dilakukan sektor perkebunan, sedangkan untuk melaksanakan program aktivitas kerja, " katanya.
Selain itu, dalam lingkungan internal perusahaan para pekerja diwajibkan mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan, antara lain menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, dan tidak berkerumun.
Ketua Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar mengatakan sejak awal pandemi COVID-19 di sektor perkebunan khususnya di perusahaan perkebunan tertib menerapkan protokol kesehatan.
"Makanya hingga saat ini sektor perkebunan belum ada yang dilaporkan positif COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021