Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memimpin rapat soal rencana penyambutan kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan dua hari di provinsi itu, yakni pada 23 hingga 24 Oktober 2012.

"Kunjungan presiden ke Balikpapan, Kaltim, dalam rangka meresmikan beroperasinya dua proyek yang sudah selesai, termasuk melakukan ground breaking (peletakkan batu pertama) lima proyek lainnya," ujar Gubernur Kaltim dalam rapat tersebut di Samarinda, Senin.

Rapat yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim itu dihadiri Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Rusli Nasution, Kasrem 091/ASN Letkol Inf Lismer Lumban Siantar, Kepala BIN Kaltim Brigjend TNI Sudarmo, Ketua DPRD Kaltim H Mukmin Faisal, dan sejumlah kepala dinas terkait.

Menurutnya, dua proyek yang siap diresmikan karena pembangunannya sudah tuntas itu adalah Pelabuhan Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau di Balikpapan dan dan Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau.

Sedangkan lima proyek lain yang akan dilakukan ground breaking adalah pembangunan pabrik Pupuk Kaltim (PKT) V, perluasan Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, Bandara Samarinda Baru (BSB) di Samarinda.

Kemudian pembangunan pabrik industri kimia di Maloy Kabupaten Kutai Timur, dan pembangunan Centralized Crude Terminal (CCT) atau terminal minyak mentah di Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sejumlkah proyek tersebut direncanakan diresmikan presiden secara simbolis, yakni dipusatkan di TPK Karingau, Balikpapan, sehingga berbagai persiapannya juga dipusatkan di kawasan itu.

Gubernur meminta kepada seluruh instansi terkait segera menyiapkan segala sesuatu terkait kedatangan presiden, termasuk menyiapkan sejumlah foto yang akan dipamerkan sehingga kepala negara dapat mengetahui hasil atau kemajuan pembangunan di Kaltim yang sudah dilakukan selama ini.

Dia juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Kaltim agar secara khusus memberikan perhatian terhadap jalan yang menuju ke kawasan TPK Kariangau.

Menurutnya, momentum kehadiran presiden ke Kaltim harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, pasalnya kehadiran presiden merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat Kaltim, apalagi kepala negara memiliki kesibukan tinggi sehingga kehadirannya merupakan kehormatan.

Untuk itu, maka acara penyambutan kepala negara, selain harus dilakukan rapat lebih dulu juga harus terus dilakukan koordinasi kepada semua pihak terkait agar persiapannya matang, baik koordinasi mengenai keamanan maupun tentang persiapan lainnya.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012