Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Realisasi penerimaan pembayaran Pajak Bumi Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sudah mencapai 60 persen.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Samarinda Burhanuddin, Senin, menyatakan, target PBB pada 2012 sebanyak Rp22,5 miliar dan hingga September sudah terealisasi hingga 60 persen.
"Kami optimistis, realisasi penerimaan PBB-P2 akan tercapai sesuai target walaupun jatuh tempo pembayaran pada 1 Oktober 2012," ungkap Burhanuddin.
Mengantisipasi peningkatan volume pembayaran PBB-P2 menjelang masa jatuh tempo tersebut, pihak Dinas Pendapatan Daerah Kota Samarinda membuka delapan loket layanan.
"Bagi warga Samarinda yang ingin membayar PBB tapi tidak mau mengantre di Bank BPD Kaltim, maka bisa langsung mengunjungi Kantor Dispenda dengan mendatangi loket-loket yang telah kami sediakan," kata Burhanuddin.
Bahkan lanjut Burhanuddin, pihak Dispenda Kota Samarinda juga menyiapkan fasilitas hiburan berupa musik yang bertujuan menghibur para wajib pajak agar tidak jenuh.
"Ini juga bagian dari pelayanan. Intinya, kami berharap masyarakat tidak perlu mengantre lama lagi sehingga aktivitas mereka di luar jangan sampai terganggu," kata Burhanuddin.
Selain menambah loket pembayaran, pihak Dispeda Kota Samarinda lanjut dia, juga akan melaksanakan gebyar pembayaran PBB sebagai ajang sosialisasi untuk warga Samarinda.
"Hal ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pelayanan. Jika perolehan target tadi belum maksimal maka kami akan menyiapkan pelayanan pembayaran di setiap kecamatan," katanya.
"Untuk sementara langkah ini belum bisa kami lakukan, karena keterbatasan infrastruktur jaringan IT sehingga kami akan bekerja sama terlebih dahulu dengan Telkom," ungkap Burhanuddin.
Pada 2013 Dispenda Kota Samarinda, kata Burhanuddin, telah merencanakan program pembayaran PBB melalui mesin ATM bersama sehingga memudahkan bagi wajib pajak untuk melakukan pembayaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Samarinda Burhanuddin, Senin, menyatakan, target PBB pada 2012 sebanyak Rp22,5 miliar dan hingga September sudah terealisasi hingga 60 persen.
"Kami optimistis, realisasi penerimaan PBB-P2 akan tercapai sesuai target walaupun jatuh tempo pembayaran pada 1 Oktober 2012," ungkap Burhanuddin.
Mengantisipasi peningkatan volume pembayaran PBB-P2 menjelang masa jatuh tempo tersebut, pihak Dinas Pendapatan Daerah Kota Samarinda membuka delapan loket layanan.
"Bagi warga Samarinda yang ingin membayar PBB tapi tidak mau mengantre di Bank BPD Kaltim, maka bisa langsung mengunjungi Kantor Dispenda dengan mendatangi loket-loket yang telah kami sediakan," kata Burhanuddin.
Bahkan lanjut Burhanuddin, pihak Dispenda Kota Samarinda juga menyiapkan fasilitas hiburan berupa musik yang bertujuan menghibur para wajib pajak agar tidak jenuh.
"Ini juga bagian dari pelayanan. Intinya, kami berharap masyarakat tidak perlu mengantre lama lagi sehingga aktivitas mereka di luar jangan sampai terganggu," kata Burhanuddin.
Selain menambah loket pembayaran, pihak Dispeda Kota Samarinda lanjut dia, juga akan melaksanakan gebyar pembayaran PBB sebagai ajang sosialisasi untuk warga Samarinda.
"Hal ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pelayanan. Jika perolehan target tadi belum maksimal maka kami akan menyiapkan pelayanan pembayaran di setiap kecamatan," katanya.
"Untuk sementara langkah ini belum bisa kami lakukan, karena keterbatasan infrastruktur jaringan IT sehingga kami akan bekerja sama terlebih dahulu dengan Telkom," ungkap Burhanuddin.
Pada 2013 Dispenda Kota Samarinda, kata Burhanuddin, telah merencanakan program pembayaran PBB melalui mesin ATM bersama sehingga memudahkan bagi wajib pajak untuk melakukan pembayaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012