Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Tiga mayat korban KM Surya Indah yang tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di Kampung Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, kembali ditemukan.
Kepala Bidang Dokkes Polda Kaltim, Komisaris Besar, Budi Heryadi, yang dihubungi dari Samarinda, Selasa malam mengatakan, hingga hari keenam tenggelamnya KM Surya Indah, sudah 28 jenazah korban ditemukan.
"Hari ini (selasa) tiga jenazah kembali ditemukan, sehingga total jumlah korban tewas akibat tenggelamnya KM Surya Indah hingga hari keenam mencapai 28 orang," ungkap Budi Heryadi.
Ke-28 jenazah korban tenggelamnya KM Surya Indah itu lanjut Budi Heryadi, sudah berhasil diidentifikasi dan telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tiga jenazah yang ditemukan hari ini (Selasa) kata dia, satu diantaranya masih balita berusia dua tahun enam bulan bernama Elisa, satu anak-anak berusia delapan atas nama Bela serta Mahmudi (25).
"Semua jenazah sudah berhasil kami identifikasi termasuk tiga jenazah yang baru ditemukan hari ini. Begitu pula dengan jenazah yang dikirim di RSUD AW Sjahranie, 100 persen sudah terindentifikasi dan hari ini sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Budi Heryadi, yang juga sebagai Ketua Tim DVI (dissaster victim identification) Polda Kaltim.
Terkait jumlah korban yang hilang, Budi Heryadi mengaku belum bisa menyebutkan sebab masih ada beberapa warga yang datang ke Posku Induk Pencarian Korban KM Surya Indah di Kecamatan Muara Pahu melaporkan keluarganya yang hilang.
"Masih ada laporan kehilangan di posko sehingga kami belum bisa menyebutkan jumlah korban yang masih dinyatakan hilang," ungkap Budi Heryadi.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01. 00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu, kata Kepala Dermaga Mahakam Hulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang, dari Dermaga Mahakam Hulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala Bidang Dokkes Polda Kaltim, Komisaris Besar, Budi Heryadi, yang dihubungi dari Samarinda, Selasa malam mengatakan, hingga hari keenam tenggelamnya KM Surya Indah, sudah 28 jenazah korban ditemukan.
"Hari ini (selasa) tiga jenazah kembali ditemukan, sehingga total jumlah korban tewas akibat tenggelamnya KM Surya Indah hingga hari keenam mencapai 28 orang," ungkap Budi Heryadi.
Ke-28 jenazah korban tenggelamnya KM Surya Indah itu lanjut Budi Heryadi, sudah berhasil diidentifikasi dan telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tiga jenazah yang ditemukan hari ini (Selasa) kata dia, satu diantaranya masih balita berusia dua tahun enam bulan bernama Elisa, satu anak-anak berusia delapan atas nama Bela serta Mahmudi (25).
"Semua jenazah sudah berhasil kami identifikasi termasuk tiga jenazah yang baru ditemukan hari ini. Begitu pula dengan jenazah yang dikirim di RSUD AW Sjahranie, 100 persen sudah terindentifikasi dan hari ini sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Budi Heryadi, yang juga sebagai Ketua Tim DVI (dissaster victim identification) Polda Kaltim.
Terkait jumlah korban yang hilang, Budi Heryadi mengaku belum bisa menyebutkan sebab masih ada beberapa warga yang datang ke Posku Induk Pencarian Korban KM Surya Indah di Kecamatan Muara Pahu melaporkan keluarganya yang hilang.
"Masih ada laporan kehilangan di posko sehingga kami belum bisa menyebutkan jumlah korban yang masih dinyatakan hilang," ungkap Budi Heryadi.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01. 00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Hulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.
Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.
Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu, kata Kepala Dermaga Mahakam Hulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Memang, dari Dermaga Mahakam Hulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012