Program pencarian penyanyi dangdut berbakat melalui Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar lakukan audisi secara virtual untuk peminat-peminat asal Kalimantan Timur, Rabu.
 

“Dengan virtual begini kesempatan untuk ikut terbuka lebih lebar,” kata Lani dari Tim Produksi Indosiar.

Audisi secara virtual ini akan berlangsung sampai 17 Januari 2021 mendatang. Tim Produksi mencari pria dan wanita berusia 14-25 tahun yang dianggap berbakat dalam menyanyi lagu dangdut.

“Untuk menilai ada tim internal juri Indosiar,” kata Lani. Seperti yang sudah ditayangkan di televisi sejak 2018, para peserta audisi mendapat kesempatan berlatih secara khusus dan kemudian tampil unjuk kebolehan.

Pada Rabu 23/12 tersebut para juri mewawancarai Faysa Najla (14 tahun) dari Samarinda dan Erma Wati (15 tahun) dari Sedulang, Muara Kaman, Kutai Kartanegara.  

“Saya juga diminta menyanyi 3 judul lagu,” kata Erma yang sehari-hari sudah menyanyi dari panggung ke panggung dan acara-acara warga.

Lagu-lagu yang dijadikan ujian itu adalah “Mengejar Badai”, “Kulepas Dengan Ikhlas”, dan “Secangkir Madu Merah”.

Seperti juga Erma, bagi Faysa ini audisinya yang kedua. Tahun 2019 lampau yang masih di awal 14 tahun ketika itu tak gentar datang ke Balikpapan untuk memunjukkan kebolehannya.

“Tapi saat itu Dewan Juri bilang saya masih perlu banyak belajar,” kata Faysa.

Tahun 2020 ini Faysa lebih optimis, karena seperti juga Erma, sepanjang tahun ini juga ia menempa diri dengan berlatih dan tampil di berbagai panggung acara.

Audisi untuk Kalimantan Timur ini berbarengan untuk bakat-bakat serupa di Jawa Timur. Dari “Program Pencarian Bakat dengan Peserta dari Provinsi Terbanyak” itu sudah menobatkan Meli dari Jawa Barat sebagai Juara LIDA 2020. Sebelumnya di 2018 ada Selfi dari Sulawesi Selatan dan Faul dari Aceh yang juara 2019.

“Siapa tahu pada gelaran 2021 mendatang ada juara dari Kaltim,” kata Lani. 

Peserta dari Kutai Kartanegara Erma Wati. (istimewa)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020