Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Safuad berharap pemerintah setempat membangun infastruktur pada sektor pertanian dalam arti luas yakni memenuhi kebutuhan para petani dalam mengembangkan usaha yang digelutinya.
Menurut Safuad kepada awak media di Samarinda, bantuan yang dibutuhkan para petani tidak hanya soal penyuluhan maupun pemberian bibit pertanian.
Namun para petani juga membutuhkan akses jalan yang memadai menuju lingkungan pertanian mereka, lingkungan tempat tinggal maupun akses jalan untuk memasarkan produk pertanian.
Pasalnya dengan adanya perbaikan jalan-jalan tersebut, tentunya dapat memudahkan petani untuk mengangkut dan memasarkan hasil pertanian maupun produksinya.
Sebab hingga saat ini masih banyak jalan pertanian di Kaltim yang perlu dilakukan perbaikan.
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, salah satu kendala yang sering dihadapi petani di Kaltim adalah jalan-jalan usaha tani yang rusak, tidak ada batu atau aspalnya.
Ia mengatakan fakta dilapangan menyebutkan kondisi jalan-jalan tersebut masih jauh dari kata layak, sehingga petani sulit mengangkut hasil dari produksi tani untuk dipasarkan.
“Padahal jalan-jalan tersebut merupakan akses penting untuk mengangkut hasil pertanian, dan ini perlu menjadi perhatian yang lebih dari pemerintah,” ucap wakil rakyat asal dapil Bontang, Kutim dan Berau ini.
Perhatian lain terhadap pertanian adalah dengan memberikan bantuan bibit tanaman yang sulit diperoleh di pasaran lokal.
Serta bantuan alat-alat pertanian dan pengadaan handtraktor. Juga kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan penambahan pembangunan lumbung padi yang tidak seimbang dengan produksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Menurut Safuad kepada awak media di Samarinda, bantuan yang dibutuhkan para petani tidak hanya soal penyuluhan maupun pemberian bibit pertanian.
Namun para petani juga membutuhkan akses jalan yang memadai menuju lingkungan pertanian mereka, lingkungan tempat tinggal maupun akses jalan untuk memasarkan produk pertanian.
Pasalnya dengan adanya perbaikan jalan-jalan tersebut, tentunya dapat memudahkan petani untuk mengangkut dan memasarkan hasil pertanian maupun produksinya.
Sebab hingga saat ini masih banyak jalan pertanian di Kaltim yang perlu dilakukan perbaikan.
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan, salah satu kendala yang sering dihadapi petani di Kaltim adalah jalan-jalan usaha tani yang rusak, tidak ada batu atau aspalnya.
Ia mengatakan fakta dilapangan menyebutkan kondisi jalan-jalan tersebut masih jauh dari kata layak, sehingga petani sulit mengangkut hasil dari produksi tani untuk dipasarkan.
“Padahal jalan-jalan tersebut merupakan akses penting untuk mengangkut hasil pertanian, dan ini perlu menjadi perhatian yang lebih dari pemerintah,” ucap wakil rakyat asal dapil Bontang, Kutim dan Berau ini.
Perhatian lain terhadap pertanian adalah dengan memberikan bantuan bibit tanaman yang sulit diperoleh di pasaran lokal.
Serta bantuan alat-alat pertanian dan pengadaan handtraktor. Juga kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan penambahan pembangunan lumbung padi yang tidak seimbang dengan produksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020