Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jense Grace Makisurat mengatakan tenaga medis  di daerah  setempat perlu pelatihan sebelum melakukan vaksinasi massal COVID-19.

"Kami masih menunggu kabar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyangkut pelatihan kegiatan vaksinasi virus corona," ungkap Grace Makisurat ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Pelatihan pemberian vaksin tersebut bisa menjadi satu rangkaian kegiatan persiapan vaksinasi massal terkait COVID-19.

Namun hingga kini menurut Grace Makisurat, instansinya belum menerbitkan jadwal sosialisasi dan pelatihan vaksinasi untuk tenaga kesehatan masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

"Informasinya vaksin COVID Sinovac telah tiba di Jakarta, tapi sampai sekarang belum ada surat resmi menyangkut kegiatan vaksinasi massal itu," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utra terlebih dahulu bakal melakukan vaksinasi massal terhadap tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan virus corona.

Dinas Kesehatan menghitung ulang jumlah tenaga medis yang terlibat penanganan COVID-19 sebagai persiapan pemberian vaksin secara massal tersebut.

"Kami kelompokkan tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin virus corona," ucap Grace Makisurat.

"Sesuai arahan Menteri Kesehatan prioritas pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan yang terlibat langsung tangani kasus atau pasien COVID-19," tambahnya.

Jumlah tenaga medis di lingkungan Puskesmas dan Rumah sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung yang terlibat penanganan virus corona mencapai sekitar 200 sampai 300 orang.

Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari PNS (pegawai negeri sipil) atau ASN (aparatur sipil negara) dan THL (tenaga harian lepas) atau honorer.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020