Nunukan, (ANTARA News Kaltim) - Pejabat pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah (BKPPD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, menilai mutasi penyuluh yang dilakukan berorientasi kepada aspek pemerataan semata.

Kepala BKPPD Kabupaten Nunukan, Jabbar di Nunukan, Selasa menanggapi soal adanya protes dari masyarakat Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan terkait dengan mutasi salah seorang penyuluh pertanian di pulau yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.

"Mutasi terhadap PNS itu hal yang biasa. Kalaupun ada yang merasa tidak senang, memang memuaskan semuanya itu sangat sulit," ujarnya.

Masalah yang dialami sekarang bagi BKPPD Kabupaten Nunukan adalah dari semua tenaga penyuluh yang dimiliki sebagian besar berkeinginan ditempatkan pada kecamatan yang lebih dekat dengan ibu kota kabupaten yaitu di Pulau Nunukan.

Akibatnya kecamatan yang terletak di pelosok kekurangan penyuluh dan menyebabkan sulit berkembang. Sementara lahan pertaniannya jauh lebih luas dibandingkan dengan kecamatan dekat perkotaan, kata Jabbar.

Ia menegaskan, di Pulau Sebatik dengan luas lahan persawahan hanya sekitar 790 hektare dan jumlah penyuluh mencapai puluhan orang dan wilayah Kecamatan Sebuku, Lumbis dan terutama Kecamatan Sembakung yang terdiri dari 18 desa dengan luas lahan persawahan yang intensif mencapai 2.000 hektare ditambah sektor perikanan hanya dibina oleh lima orang penyuluh.

Kemudian Kecamatan Lumbis dan Krayan dengan luas lahan persawahan mencapai 4.000 hektare hanya dibina tujuh orang penyuluh.

Ini membuktikan, kata dia, penyuluh pertanian sangat tidak merata dan tidak sebanding dengan luas lahan wilayah tersebut. Jadi, mutasi ini semata-mata mempertimbangkan pemerataan dan mengharapkan kecamatan lainnya juga bisa berkembang.

"Penempatan tenaga penyuluh disesuaikan dengan kebutuhan. Bukan berarti menumpuk dalam satu wilayah, karena penyuluh itu memang tanggung jawabnya berada di wilayah pertanian sampai ke pelosok desa," kata Jabbar.

Jabbar mengharapkan dengan meratanya tenaga penyuluh sampai ke pelosok desa, sektor pertanian maupun perikanan dapat juga berkembang.

"Penempatan penyuluh, bukan didasarkan pada kegagalan maupun keberhasilannya. Tetapi semata-mata untuk pemerataan saja. Kalau misalnya yang dimutasi itu dianggap penyuluh berprestasi maka diharapkan di wilayah kerjanya yang baru dapat juga memajukan sektor pertanian disana. Itu yang sangat kita harapkan," katanya.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012