Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Jabbar, di Nunukan, Selasa, menegaskan bahwa persediaan beras untuk konsumsi masyarakat di wilayahnya masih mencukupi hingga akhir tahun 2012.

"Kalau untuk pangan khususnya beras sampai akhir tahun (2012) masih aman," ujarnya saat ditemui di Kantor Bupati Nunukan.

Alasan dia, karena hampir setiap minggu puluhan ton beras dari Sulawersi Selatan masuk di wilayah ini menggunakan KM Thalia sehingga diyakini tidak akan kekurangan.

Ia mengaku, saat ini sedang memikirkan dan berupaya agar pola konsumsi masyarakat Kabupaten Nunukan tidak semata-mata berfokus pada beras. Tetapi lebih bervariasi dengan mengonsumsi bahan-bahan dari non beras.

"Kami inginkan masyarakat tidak hanya mengonsumsi beras saja, tetapi perlu ada variasi dari nonberas," harapnya.

Dengan adanya variasi pangan tersebut, dia mengharapkan masyarakat terlalu bergantung untuk mengonsumsi beras yang mana bahan pangan ini lebih banyak disuplai dari luar Pulau Kalimantan utamanya dari Sulawesi Selatan.

Walaupun selama ini belum pernah terjadi kekurangan beras di daerah ini, namun Jabbar mengaku perlu antisipasi sejak dini apabila terjadi masalah teknis misalnya tidak ada angkutan transportasi dari sana (Sulawesi Selatan).

Ia mengatakan, saat ini kebutuhan beras bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan diperkirakan mencapai 14 ribu ton setiap tahunnya.

Ia menjelaskan, persediaan beras di Kabupaten Nunukan selama ini mulai juga disuplai dari Pulau Jawa, makanya pemerintah daerah tidak menguatirkan terjadinya kelangkaan bahan pangan.

Jabbar juga mengakui, beras asal Malaysia sekali-kali disuplai oleh pedagang lintas batas meskipun legalitasnya belum ada. Tetapi setidak-tidaknya dapat menambah stok kebutuhan beras bagi masyarakat.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012