Perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan menjadi wilayah ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan secara bertahap.

Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Risman Abdul saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan, tahap pertama perbaikan jalan trans Kalimantan mulai dari kilometer 38 Samboja, sampai kawasan PT ITCI Kelurahan Maridan Sepaku.

Perbaikan tahap pertama tersebut jelasnya, dikerjakan oleh tiga kontraktor yang ditunjuk pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Penanganan jalan trans Kalimantan oleh pemerintah pusat itu menjadi angin segar karena sudah bertahun-tahun kondisinya rusak parah," ujar Risman Abdul.

Menurutnya pemerintah pusat mulai melakukan perbaikan jalan trans Kalimantan yang dikerjakan tiga kontraktor, tahapannya dimulai dari kilometer 38 sampai kawasan PT ITCI.

Panjang jalan trans Kalimantan tersebut mulai dari kilometer 38 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, melalui Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar Petung lebih kurang 95 kilometer.

Masyarakat menurut Risman Abdul, sangat antusias dengan perbaikan jalan trans Kalimantan itu, dan lahan yang masuk dalam proyek perbaikan jalan tidak ada masalah.

Perbaikan jalan trans Kalimantan tersebut diharapkan dapat terus dilanjutkan sampai simpang Silkar Kelurahan Petung. 

Jalan trans Kalimantan dari simpang Silkar Petung sampai Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penjam Paser Utara hingga kilometer 38 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berubah status menjadi jalan negara.

Lanjut Risman Abdul,secara otomatis pembenahannya dilakukan pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR.

"Kedua wilayah itu telah ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara Indonesia yang baru menggantikan Jakarta, dan jalan trans Kalimantan itu satu-satunya akses menuju wilayah ibu kota negara," katanya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020