Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi dan Daerah Mahyudin mengancam bila ada kadernya selain dari Awang Faroek Ishak dan Mukmin Faisjal yang mencalonkan diri menjadi gubernur-wakil gubernur Kaltim pada Pilkada 2013.

"Kalau ada kader lain maju dan macam-macam, itu namanya tidak taat azas. Kalau berani maju pasti akan kami keluarkan sanksi, siapapun itu, mau bupati, walikota," tegas Mahyuddin di Balikpapan.

Menurut Mahyudin, Partai Golkar sudah pasti dan tidak diragukan

lagi mengusung pasangan Awang Faroek Ishak (gubernur Kaltim saat ini) dan Mukmin Faisjal HP (Ketua DPRD Kaltim sekarang).

Kepastian pengusungan itu, ujarnya, tinggal menunggu keluarnya surat keputusan DPP berdasarkan hasil survai popularitas pasangan calon Ramadhan lalu.

"Golkar menganut mekanisme survei, lalu dirapatkan di pusat dan akan ditetapkan. Selama ini Awang Faroek-Mukmin Faisjal mendapat hasil survai tertinggi. Awang Faroek juga Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Kaltim," lanjut mantan Bupati Kutai Timur tersebut.

Mahyudin juga menjelaskan, biasanya survai akhir dilakukan pada saat pilkada tinggal 6 bulan lagi.

Hasil sementara survei untuk Kaltim, selain popularitas Awang-Mukmin yang tertinggi, ujarnya, juga menyiratkan bahwa persaingan dalam pilkada itu nanti tidak akan terlalu berat seperti yang dialami calon-calon Golkar di daerah lain.

Karena itu, menurut Mahyudin, "Tanpa mendahului Yang Diatas, Golkar dapat memenangkan pilkada gubernur ini. Karena ini di wilayah Golkar".

Soal pesaing Golkar dalam pilgub Kaltim, Mahyuddin menilai kemungkinan yang muncul dari Isran Noor.

Namun hal ini, kata Mahyuddin, belum pasti, karena calon dari Partai Demokrat itu belum secara terbuka menyatakan akan maju.

Sementara Ketua DPD Golkar Kaltim Mukmin Faisyal HP mengatakan kemungkinan surat DPP soal rekomendasi Pilgub akan keluar pekan depan.

"Kemungkinan pekan depan, seperti kata Pak Mahyuddin tinggal selebar kertas saja," ungkapnya Mukmin usai acara Kosgoro di Hotel Benakutai, akhir pekan lalu.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012