Tugas Tim Penilai Kinerja Pencegahan Stunting Provinsi Kaltim berakhir. Tim telah menetapkan kabupaten dan kota kinerja terbaik dalam pencegahan stunting melalui Surat Gubernur Kaltim Perihal Rekomendasi Hasil Penilaian Kinerja Pencegahan Stunting.


Rekomendasi penilaian tim dimaksud kemudian disampaikan kepada Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI.

Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja yang telah dilakukan Tim Panelis Provinsi ditetapkan pemenang hasil Penilaian Kinerja untuk kategori Kabupaten berdasarkan kartu belanja pengetahuan dengan Kinerja yang paling Inspiratif Kabupaten Kutai Kartanegara, Replikatif Kabupaten Penaiam Paser Utara, dan Inovatif Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dikatakan Gubernur Kaltim Isran Noor peserta kegiatan Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di 10 Kabupaten/Kota se Kaltim dengan penilaian Kabupaten Lokus untuk Aksi 5-8 Tahun 2019 adalah Kabupaten Penajam Paser Utara peringkat satu dengan skor 39 dan Kutai Barat peringkat dua dengan skor 29.

"Kemudian Kabupaten Lokus untuk Aksi 1-4 Tahun 2020 adalah Kabupaten Kutai Kartanegara peringkat satu dengan skor 36, Penajam Paser Utara peringkat dua dengan skor 21, Kutai Barat peringkat tiga dengan skor 20 dan Kutai Timur peringkat empat dengan skor 9," sebutnya.

Tuiuan kegiatan adalah memberikan informasi tentang aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau masih perlu ditingkatkan dari setiap Kabupaten/Kota dan menjadi proses pembelajaran bagi semua.

Harapannya Kabupaten/Kota dapat belajar bersama-sama bagaimana cara untuk melakukan aksi konvergensi agar upaya
penurunan Stunting menjadi lebih baik lagi.

Tim Panelis Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari unsur Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Sosial, Dinas Pekeriaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur.

"Kegiatan Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Pencegahan Dalam rangka meninjau kemajuan perencanaan aksi konvergensi dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Timur melalui pendekatan intervensi gizi
(spesifik dan sensitif), " katanya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020