Warga RT 23 Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda diakui memiliki komitmen kuat membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 


Beberapa hal yang dilakukan dengan berinisiatif membantu biaya tes swab bagi warga kurang beruntung setelah hasil rapid test reaktif. 

"Ini adalah upaya ketua RT didukung beberapa warga membiayai sendiri rapid dan swab keluarga ibu Ritwani yang hasil rapid tesnya reaktif atau perlu dirujuk tes lanjutan. Alhamdulillah setelah kita bantu tes swab semua negatif, " ujar Ketua RT 23 Sumijan melalui pesan Whatsapp, Jumat (23/10) .

Upaya ini ditempuh karena lambatnya BAPELKES mengeluarkan hasil swab warganya. Sementara mereka maupun warga sekitar terbilang khawatir terpapar virus dan menularkan ke warga sekitar. 

Dia mengaku sudah mewanti warganya seandainya ada yang rapid tes kemudian hasilnya dinyatakan reaktif dan disarankan untuk tes lanjutan yaitu swab pilihlah jalur mandiri (bayar sendiri) dan akan dibantu. 

Tujuannya adalah semakin cepat diketahui hasilnya, RT dan warga bisa mengambil langkah untuk mengatasinya.

"Terimakasih saya selalu berdo'a semoga warga RT 23 tidak ada yang terjangkit corona. Kita sangat bisa membantu memutus rantai penyebaran corona jika disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Tidak percaya buktikan!, " serunya di group Whatsapp Silaturahmi Warga RT 23.

Tidak hanya itu, dia mengaku sudah memberlakukan pembatasan jam malam sejak pandemi COVID-19 merebak di Kota Samarinda. Itu dilakukan jauh sebelum ada kebijakan pembatasan jam malam yang dikeluarkan Pemkot Samarinda. 

Penerapanya dengan memasang portal pada pintu masuk Jl AW Syahrani 7 dan 8. Portal ditutup setiap malamnya pada pukul 00.00 Wita dan akan dibuka kembali pada pukul 05.00 Wita untuk membatasi keluar masuk orang pada malam hari. 

Kemudian mereka juga secara rutin melakukan penyemprotan cairan desinfektan di rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar. Termasuk menyiapkan alat cuci tangan beserta sabun di fasilitas umum seperti mushola dan Aula RT. 

Dan membagikan pelindung wajah bagi anak-anak yang mengikuti pembelajaran mengaji di mushola.

Terkait ekonomi RT 23 juga saat awal pandemi membagikan paket sembako bagi warga kurang beruntung. 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020