Wakil Gubernur Provinsi Kaltim Hadi Mulyadi meminta bupati dan wali kota di provinsi itu untuk menertibkan operasional tempat hiburan malam hingga pukul 24:00 Wita, sebagai upaya pencegahan COVID-19.
 

"Kondisi ini perlu ditertibkan, karena saya menerima laporan dari pelaku usaha di sejumlah daerah. Mereka diminta tutup, tapi tempat hiburan malam bebas buka, bahkan banyak yang tidak menaati protokol kesehatan," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Senin.

Menurut Hadi pemerintah daerah harus bekerja ekstra keras melakukan sosialisasi maupun penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali di tempat tongkrongan, kafe dan tempat hiburan malam.

Hadi menjelaskan penertiban ini diperlukan agar adanya keadilan bagi pelaku usaha kecil yang juga mencari rezeki hingga malam. Karena itu, penertiban tempat hiburan malam wajib dilakukan.

Untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19, juga dilihat kondisi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga, diperlukan penertiban penggunaan masker atau pelaksanaan protokol kesehatan, termasuk waktu jam buka dan tutup tempat hiburan malam maupun warung makan hingga kafe-kafe kecil.

"Karena saya langsung cek ke lapangan pada malam hari, ternyata di atas jam 00:00, tempat hiburan malam masih saja buka. Ini harus ditertibkan," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Samarinda memberlakukan penutupan tempat hiburan malam selama satu minggu terhitung mulai 1-7 Oktober 2020. Kebijakan tersebut diambil oleh pemkot setempat setelah adanya lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa hari sebelumnya.

Namun, setelah penutupan dan mulai dibuka kembali, banyak tempat hiburan malam tidak mengindahkan aturan dan tutup lebih dari pukil 24.00 Wita.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020